Beda dengan Hotman Paris, Togar Situmorang Sebut Kasus Klinik Richard Lee Diduga Masuk Tindak Pidana

TRIBUNNEWS.COM – Pengacara Togar Situmorang juga meliput kasus pencurian di rumah sakit milik dr Richard Lee.

Sebelumnya, Hotman Paris menyebut kasus RS Richard Lee tidak menimbulkan kekhawatiran publik dan tidak dianggap sebagai tindak pidana.

Namun Togar Situmorang tak cocok dengan pengacara kondang tersebut.

Togar Situmorang menyebut pernyataan Richard Lee sebelumnya sempat menimbulkan kekhawatiran.

“Dr. Richard Lee menganalisis tubuhnya dan menemukan bahwa tubuhnya damai.”

Nah, itulah inti atau pokok bahasannya sehingga kejadian ini menjadi viral, viral dan menimbulkan kekhawatiran di mata masyarakat, kata Togar Situmorang seperti dikutip dari YouTube Cumicumi.

Selain itu, kata Togar, juga merugikan kepentingan masyarakat.

“Dari segi apa yang dilakukan Dr Richard Lee, ini jelas merupakan peristiwa yang sangat merugikan kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Dalam hal ini, Tohar menyinggung soal tindak pidana.

Pasalnya, ia menekankan pada berita bohong yang tersebar.

“Masuk akal untuk mencurigai Richard Lee melakukan kejahatan yang menjadi perhatian publik dengan menyebarkan berita palsu,” jelasnya.

Togar bahkan mengira Richard Lee diduga bermain-main dengan Lembaga Kepolisian Nasional.

Richard Lee juga diduga bermain-main dengan polisi atau melakukan pelecehan terhadap kantor polisi, yang berdasarkan peristiwa atau kejadian sebelumnya, hal ini menimpa artis bernama Baim Wong, imbuhnya.

Seperti diketahui, Richard Lee mengabarkan RS Athena miliknya di Padang, Sumatera Barat, dirampok.

Sedangkan Richard Lee dituduh merencanakan perampokan. Cangkir listrik Dr. Richard Lee

Di sisi lain, Kanit Reskrim Polresta Padang Kompol Dedi Adriansia Putra menjelaskan kronologi kasus Richard Lee.

Dedi Adriancia Putra mengatakan, kasus ini bermula dari video viral Richard Lee yang mengaku rumah sakit barunya diambil alih pencuri.

“Berawal dari video viral yang beredar di Instagram, kakak Richard Lee saat itu mengatakan bahwa klinik kecantikannya yang sehari sebelumnya hendak dibuka, diambil alih oleh pencuri,” kata Dadi.

Sementara itu, Richard Lee juga mengadakan kompetisi untuk mencari penjahat dengan videonya.

Hadiah sebesar 10 juta rupiah akan diberikan kepada orang yang berhasil menemukan pelakunya.

“Kemudian yang di tempat itu juga mengumumkan, siapapun yang tahu di mana pelakunya, akan diberikan uang sepuluh juta,” jelasnya. Dr Richard Lee dituduh mengatur perampokan di rumah sakit barunya. (Pencarian YouTube intensif)

Gara-gara video viral tersebut, polisi langsung melancarkan penyelidikan di rumah sakit Richard Lee.

“Setelah viral di media sosial, tim kami dari Polres Padang melakukan penyelidikan.”

“Setelah 10 menit videonya viral, kami langsung menuju TKP di RS Athena,” ujarnya.

Polisi pun berusaha menghubungi pihak pengelola rumah sakit

Saat dihubungi, pihak rumah sakit telah menginformasikan bahwa kasus pencurian tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kami mencoba menghubungi nomor yang tertera di rumah sakit dan dihubungi oleh CEO, yang tidak mau menyebutkan namanya.”

“Dan kemudian dia menyampaikan bahwa masalah pencurian tersebut diselesaikan dengan damai,” jelasnya.

Sementara itu, polisi mencurigai kasus tersebut.

Dadi mengatakan ada yang janggal karena masalah tersebut diselesaikan dengan segera dan cepat.

“Saat itu para anggota curiga karena Richard Lee yang menyampaikan kabar tersebut, namun begitu kami sampai di TKP dan menghubunginya, semuanya berakhir,” jelasnya.

Berdasarkan dugaan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan menetapkan tersangka perampokan.

Anggota kemudian melakukan penyelidikan menyeluruh, setelah itu tidak butuh waktu lama bagi anggota untuk mengetahui siapa tersangkanya setelah cocok dengan rekaman CCTV, ujarnya.

Tersangka pelaku ditangkap dan dibawa ke Polsek Padang.

Terdakwa mengaku ada yang memerintahkan perampokan tersebut.

“Anda bilang mendapat perintah untuk melakukan perampokan,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Ifan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *