Beberapa Orang Walk Out dari Pidato Netanyahu, Diduga Muak Dengar Janji-janji soal Bebaskan Sandera

Tribune News.com – Beberapa anggota keluarga tersangka tahanan Hamas keluar saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di depan Kongres AS.

Netanyahu berpidato pada Rabu (24 Juli 2024) untuk memperkuat dukungan AS terhadap perangnya di Gaza.

Selain politisi, beberapa anggota keluarga sandera juga diundang menghadiri pidato Netanyahu di Capitol.

Namun, menurut reporter Times of Israel Jacob Magid, beberapa keluarga sandera memutuskan untuk meninggalkan ruangan di tengah pidato Netanyahu.

Dalam pidatonya, Netanyahu berjanji akan mengembalikan para sandera.

“Rasa sakit yang dialami keluarga-keluarga ini tidak dapat digambarkan,” kata Netanyahu.

“Saya bertemu dengannya lagi kemarin dan berjanji padanya.”

“Saya tidak akan beristirahat sampai semua orang yang mencintainya pulang. Semuanya.” Pidato Netanyahu di depan Kongres AS, 24 Juli 2024 (tangkapan layar YouTube dari Fox News)

“Saat ini kami sedang melakukan upaya gencar untuk membebaskan mereka dan saya yakin upaya ini akan berhasil,” tambahnya.

“Beberapa di antaranya sedang terjadi saat ini.”

Menurut laporan dari mediaite.com, para kerabat dilaporkan melakukan aksi mogok sebagai protes karena para sandera belum juga dibebaskan.

Sementara itu, wartawan di Capitol Hill juga mengungkapkan bahwa anggota keluarga lainnya dikeluarkan dari gedung setelah memperlihatkan kaus kuning bertuliskan, “Sekarang tutup kesepakatannya.” Apa yang Netanyahu katakan dalam pidatonya?

Mengutip Al Jazeera, Netanyahu mengatakan hal berikut dalam pidatonya di Kongres AS: 1. Sanjung sekutu Anda di Amerika.

Netanyahu memuji rakyat Amerika dan politisi Israel.

“Di saat baik dan buruk, di saat baik dan buruk, Israel akan selalu menjadi teman setia dan rekan setia Anda.”

Netanyahu berkata: “Atas nama rakyat Israel, saya di sini hari ini untuk berterima kasih kepada Amerika.” 2. Saya memuji Joe Biden dan Donald Trump

Netanyahu secara khusus menyebut dua tokoh politik yang berlawanan, Presiden AS Joe Biden dan mantan saingannya dari Partai Republik Donald Trump.

Netanyahu pertama kali menyatakan dukungannya kepada Biden setelah serangan 7 Oktober di Israel.

Dia kemudian menyatakan lega bahwa Trump selamat dari upaya pembunuhan terbaru.

Netanyahu secara pribadi berterima kasih kepada Trump atas kebijakan pro-Israel yang ia terapkan selama masa jabatannya. 3. Pengunjuk rasa yang marah

Ribuan orang berkumpul di luar Capitol saat Netanyahu menyampaikan pidato yang mengutuk genosida di Gaza.

Netanyahu mengatakan demonstrasi itu menyesatkan.

Dia juga mengkritik protes anti-perang di universitas-universitas Amerika. 4. Menolak ICC.

Protes ini bukan satu-satunya perlawanan yang dihadapi Netanyahu.

Pada bulan Mei, jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan menyerukan agar surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadap Netanyahu dan sekutunya.

Karim Khan menuduhnya melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan atas tindakannya di Gaza.

Netanyahu menyebut tuduhan ICC sebagai “tuduhan palsu.”

Dia mengatakan perang diperlukan untuk keamanan Israel. 5. Rencana pasca perang

Menggambarkan seperti apa kehidupan setelah perang, Netanyahu menggambarkan sebuah visi di mana pasukan Israel mempertahankan kendali atas Gaza.

Para kritikus khawatir bahwa kemungkinan ini dapat menyebabkan pengungsian massal dan penindasan terhadap warga Palestina.

Untuk mencapai tujuan ini, Netanyahu menyerukan peningkatan dan percepatan distribusi bantuan militer.

(Suku News.com, Tiara Shelawy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *