Bebas Murni, Habib Rizieq Mulai Tabuh Genderang Perang Kasus KM 50, Ini 3 Pernyataannya

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) mengumumkan Habib Riziek (alias Shihab) Muhammad Riziek telah dibebaskan setelah menjalani hukuman penjara.

Riziek Shijing telah bebas bersyarat dari Rumah Tahanan Nasional (Rutan) Badan Reserse Kriminal (Barescream) Badan Kepolisian Negara mulai 20 Juli 2022.

Namun, ia harus memberikan pelatihan di Balai Masyarakat (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat paling lambat 10 Juni 2024.

Habib Rijik ditahan terkait dua kasus, termasuk kasus pertama yang divonis empat tahun penjara karena membuat heboh dengan menyebarkan informasi palsu soal swab RS Ummi.

Belakangan, pada kasus kedua, Rizieq divonis delapan bulan penjara karena melanggar kekarantinaan kesehatan di Petamburan, Jakarta Pusat. Drum perang untuk selongsong peluru KM 50

Hari ini, Habib Riziek mendatangi seorang pendeta di Jakarta Pusat untuk menyerahkan dokumen pembebasannya pada Senin (10/6/2024).

Riziek Shihab juga didampingi beberapa pengacara yang mendampinginya sepanjang kasus tersebut.

Setelah bebas, Habib Rizieq langsung menabuh genderang perang dan melontarkan pernyataan lantang dan tegas kepada wartawan.

Riziek Shihab menyatakan perang terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam insiden di Tol Jakarta-Chikampek KM50 di Kawarang Timur yang menewaskan enam laskar FPI.

Maka saya bersumpah demi Allah sekali lagi, saya menyatakan perang. Saya menyatakan perang terhadap semua pihak yang terlibat dalam pembantaian KM 50, kata Rizieq.

Peristiwa KM 50, seperti diketahui, merupakan tabrakan yang menewaskan enam anggota Laskar FPI di Tol Karavan Timur Jakarta-Cikampek Kilometer (KM) 50.

Polisi dan anggota Laskar FPI terlibat dalam bentrokan yang terjadi pada 7 Desember 2020. Ikuti orang yang bertanggung jawab

Riziek mengatakan siapa pun yang terlibat dalam tewasnya enam laskar FPI itu akan dilacak dan diadili.

Rizieq berseloroh, jika ada yang ingin menyerangnya, ia tak segan-segan membantainya.

“Dan saya tantang mereka untuk membunuh KM 50. Kapan mereka akan membunuh saya? Saya tunggu,” ujarnya.

“Itu saja. Kalau mereka berani, menurut saya mereka memang berani,” lanjut Riziek.

Apalagi, Riziek berharap pihak mana pun yang menang akan menyerangnya.

“Saya tunggu mereka berhenti dan kapan menyerang,” kata Riziek.

“Kalau memang ingin melecehkan pengikutnya, jangan hanya menyerang perempuan,” ujarnya.

“Tetapi jika mereka ingin memulai perang, kawan, ingatlah bahwa saya sedang berjalan dan menyergap kalian bersama istri saya, anak-anak saya, cucu-cucu saya, dan banyak wanita lainnya,” jelasnya.

“Bapak-bapak serang yang laki-laki, jangan merugikan perempuan dan anak-anak,” kata Riziek. Jihad melawan korupsi

Habib Rizieq mengatakan, setelah bebas ia akan fokus pada pekerjaannya sehari-hari, yakni dakwah.

Menurutnya, misi tersebut akan terus berlanjut melalui ajaran Islam atau jihad.

“Kalau khotbah, itu harga mati. Ya? “Kita akan terus berdakwah, kita akan terus berbuat baik dan buruk,” ujarnya.

“Rencananya setelah ini kita akan terus berdakwah, berdakwah dan berjihad memberantas korupsi dan kriminalitas di Indonesia,” kata Riziek.

Penulis: Rizky/Has

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *