Laporan Koresponden Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
Tribunnews.com, Jakarta – Kantor Pabean Jakarta (Kanwil) melakukan sejumlah bea cukai, bea cukai, dan tugas narkoba – area yang bersembunyi melalui operasi gempa bumi.
“Pengungkapan obat perdagangan ilegal untuk mencegah efek negatif dari sirkulasi barang secara ilegal dan terlarang,” kata kepala kantor regional Jakarta Custom Rusman Hadi dengan pernyataan tertulis, pada hari Kamis (12/19/2024).
Dalam aksi narkoba, kantor regional bea cukai Jakarta dicatat 136 sinergi aksi narkoba dengan total 372 kg bukti.
Obat ini mengandung 69 kg barang impor dan datang 302 kg dari negara itu.
Empat bahan baku obat yang paling penting dalam bentuk ganja, ekstasi, metamfetamin, dan prekursor.
Konsekuensi dari tindakan tersebut menyelamatkan 390.437 orang dari penyalahgunaan narkoba.
“Kami berharap bahwa sinergi antara lembaga -lembaga dalam penegakan hukum harus dipertahankan dan terus dikembangkan untuk memperkuat dukungan bagi Asta Cita untuk mewujudkan Indonesia Gold 2045,” kata Rusman.
Upaya ini adalah untuk mendukung presiden Asta Cita dari Republik Indonesia dalam pencegahan dan kepunahan penyelundupan melalui sinergi untuk pengawasan organisasi lain, seperti polisi nasional, penuntutan, TNI, pemerintah provinsi (Pemprov), dan Pemprov), dan ‘Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan Kementerian Institusi yang relevan.
Sepanjang 2024 di area bea cukai, kantor regional area bea cukai telah melakukan 827 perbuatan tol.
Ada lima bahan terpenting dalam bentuk tekstil dan produk dan aksesori tekstil, obat -obatan, kosmetik, sepatu dan elektronik.
Total nilai perkiraan barang pada operasi mencapai RP151.467.987.473.00 dengan kondisi potensial RP93.874.276.053.00.
Sementara di dalam bidang pajak, kantor regional Jakarta Custom mengambil tindakan terhadap BKC ilegal dalam bentuk 44.211.008 rokok dan 66.540.29 liter MMEA.
Diperkirakan total barang pada operasi mencapai RP139.772.385.821.00 dengan potensi kehilangan negara bagian RP340.853.718.855.00.
Mengikuti proses tindakan kriminal dalam tugas bea cukai sekarang telah diselidiki dengan membentuk 10 tersangka serta pengenalan denda Rp5.337.381.000.00.