Bayi Baru Lahir Tak Perlu Diberi Kaus Tangan, Jangan Sampai Kesempatan Mereka Belajar Hilang

Laporan reporter Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM – Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Dr. Hastaning Sakti, M.Kes, menyatakan sebaiknya bayi baru lahir tidak menutup tangannya dengan kaus kaki.

Ia mengatakan, jika tangan tertutup, anak akan kehilangan dua persen kesempatan belajar. 

Biarkan tangan anak terulur dan rasakan benda disekitarnya sehingga pembuluh darah di ujung jari anak meregang.

Sekadar informasi, kurangnya rangsangan sentuhan dan asupan makanan yang tepat pada anak di bawah usia dua tahun bisa berdampak signifikan terhadap perkembangan otak anak. 

“Karena tumbuh kembang anak perlu adanya rangsangan, misalnya melalui sentuhan, untuk mengembangkan otak dan otaknya,” ujarnya pada acara Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Kampung Keluarga Berkualitas, Aula Gedung PKK, Pemprov Jateng. Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (26/06/2024).

Psikolog ini mengatakan, melalui stimulasi yang baik pada anak, maka risiko pengasuhan bisa dikurangi. 

Hal ini erat kaitannya dengan perkembangan otak anak. 

“Jika perkembangan otak baik dan tentunya didukung dengan asupan makanan yang cukup, maka dehidrasi tidak akan terjadi,” kata dr. rawat inap

Ahli gizi Puskesmas Slaviko Kabupaten Tegal, Heny Erawati, S.KM menambahkan, selama hamil dan menyusui sebaiknya ibu juga memperbanyak jumlah makanan yang dikonsumsi. Usahakan makan lebih dari dua porsi.

Hal ini untuk memastikan kebutuhan nutrisi ibu dan janin tercukupi. Tentunya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, karbohidrat, protein hewani, sayur mayur dan sayuran hijau yang mengandung zat besi.

“Makanlah dalam porsi kecil tapi sering, dan usahakan makan minimal empat kali (sehari),” tegasnya. 

Ibu hamil juga sebaiknya tidak kekurangan zat besi, agar terhindar dari anemia dan menjaga Hbya tetap stabil. Kebiasaan minum teh setelah makan sebaiknya dikurangi.

“Saya berharap ibu hamil tidak terlalu banyak minum teh, karena teh mengandung zat tanin yang dapat mengikat zat besi dan menyulitkan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil mengurangi kebiasaan minum teh. Usahakan hindari 1-2 jam. setelah makan agar tubuh dapat memetabolisme zat tersebut”, kata Heny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *