Bayer Leverkusen yang Terus Menolak Kalah, Bukti Mentalitas Monster Pasukan Xabi Alonso

TRIBUNNEWS.COM – Bayer Leverkusen kembali menciptakan drama saat mereka pantang menyerah saat menghadapi lawannya di musim 2023/2024.

Baru-baru ini, Stuttgart menjadi tim yang membuat Bayer geleng-geleng kepala di kejuaraan Jerman.

Langsung di pekan pertandingan ke-31, “Stuttgart” nyaris menjadi tim pertama yang “Bayer” alami kekalahan pertamanya musim ini.

Pada Sabtu (27/4/2024) malam di Bay Arena, Stuttgart unggul dua gol atas tim tuan rumah.

Gol Chris Furych (47′) dan Denis Undav (56′) menambah harapan Stuttgart saat membantu tim unggul dua gol atas Bayer Leverkusen.

Dua gol ini juga membuat Stuttgart mengakhiri rekor 45 pertandingan tak terkalahkan Bayer Leverkusen.

Bukan Bayer Leverkusen yang tidak akan menciptakan sensasi bagi lawannya musim ini.

Gol Amin Adli (61′) memaksa Bayer memperkecil keunggulan Stuttgart menjadi 1:2.

Drama terakhir kembali diciptakan oleh Bayer Leverkusen yang mencetak gol di penghujung pertandingan.

Di laga terakhir, Bayer Leverkusen menyaksikan drama di penghujung pertandingan saat menghadapi Borussia Dortmund.

Korban dari drama ini adalah “Stuttgart” yang merusak kemenangan tim tamu dengan gol telat Robert Andrich (90+6).

Gol telat dari pemain Jerman itu juga membuat Stuttgart tidak bisa meraih kemenangan, yang sudah tidak terlihat lagi. Bek Bayer Leverkusen asal Jerman #04 Jonathan Tach (kedua kanan) merayakan gol kemenangan 3-2 bersama rekan satu timnya pada pertandingan perempat final Piala Jerman (DFB Pokal) antara Bayer Leverkusen dan Stuttgart di Leverkusen, Jerman Barat, pada Februari. 6 Agustus 2024. (ROBERTO PFEIL/AFP)

Tak hanya itu, gol tersebut juga menyelamatkan Bayer Leverkusen dari kekalahan pertama mereka musim ini dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka.

Hasil imbang 2-2 menjadi puncak drama pada laga Bayer – Stuttgart di pekan ke-31 Liga Jerman.

Kemenangan satu poin membawa Bayer Leverkusen menjadi pemimpin dengan 81 poin, sedangkan Stuttgart tetap di peringkat ketiga dengan 64 poin.

Bayer Leverkusen masih mempertahankan status belum terkalahkan musim ini.

Bayer Leverkusen belum pernah kalah di kejuaraan Jerman hingga putaran ke-31 akhir pekan ini.

Catatan 25 kemenangan dan 6 kali imbang jelas memberi peluang bagi Bayer Leverkusen untuk menyudahi kompetisi musim ini dengan banderol “tak terkalahkan”.

Bayer Leverkusen juga tidak terkalahkan dalam 46 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi musim ini.

Jika mampu mempertahankan laju tak terkalahkan, Bayer Leverkusen berpeluang besar meraih treble musim ini.

Bahkan status tak terkalahkan sepanjang musim juga bisa menjadi kisah gemilang yang bisa diciptakan Bayer Leverkusen di penghujung musim ini. Bukti adanya mental monster di pasukan Xabi Alonso

Tak bisa dimungkiri, sentuhan magis Xabi Alonso menjadi kunci di balik kejayaan Bayer Leverkusen musim ini.

Meski baru menyelesaikan musim pertamanya di Bayer Leverkusen, keajaiban Xabi Alonso sepertinya tak tertandingi.

Usai musim lalu, ia mampu menyelamatkan nasib Bayer Leverkusen.

Xabi Alonso langsung tampil cemerlang, membawa Bayer Leverkusen mendominasi setiap kompetisi yang ia ikuti musim ini.

Meski kedalaman skuad Bayer Leverkusen pas-pasan, Xabi Alonso nampaknya berhasil menanamkan mental monster pada pemainnya.

Bayer Leverkusen mempertahankan gaya permainan menyerang dan tampil seperti monster menakutkan bagi lawannya musim ini. Pelatih Spanyol “Bayer” dari Leverkusen

Bayer kerap berada dalam kondisi kritis karena berada di ambang kekalahan.

Namun, Anda selalu punya cara untuk tidak kalah di momen krusial.

Rupanya, Stuttgart bukanlah tim pertama yang disesali Bayer.

Sebelumnya, banyak tim yang diguncang Bayer Leverkusen.

Pasalnya, ia selalu gagal mengamankan kemenangan melawan Bayer Leverkusen yang sudah di depan mata.

Hanya 433 yang mencatatkan 15 momen ajaib ketika Bayer Leverkusen mampu mencetak gol atau menyamakan kedudukan di penghujung pertandingan.

Fakta tersebut seolah menjadi bukti mentalitas monster yang diciptakan Xabi Alonso musim ini bersama Bayer Leverkusen.

Tak salah jika Bayer Leverkusen sulit dikalahkan di semua kompetisi musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *