Baru Jadi, Situs Pengintaian Israel Dihujani Mortir Brigade Al-Qassam di Juhur Al-Deek Gaza Tengah

Oleh karena itu, badan intelijen Israel membombardir mortir Brigade Al-Qassam di Juhur al-Diq di bagian tengah Gaza.

TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan pada Kamis (25/4/2024) bahwa mereka menyerang fasilitas intelijen dan intelijen Israel di pusat Jalur Gaza dengan menggunakan mortir.

Anadolu Agency melaporkan, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka baru saja dibentuk untuk tujuan pengintaian di bagian timur Juhur Al-Dek, daerah yang terkena mortir Israel.

Tentara Israel tidak mengomentari serangan itu. Penembak jitu Al-Qassam menembak tentara Israel

Brigade Al-Qassam terus menyerang pasukan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza di tengah klaim Israel bahwa pasukan pemberontak hanya terkonsentrasi di Rafah.

Sebelumnya, Al-Qassam baru-baru ini merilis video yang menunjukkan operasi penembak jitu di kota Beit Hanoun di Jalur Gaza.

Aksi penembak jitu Al-Qassam menyebabkan seorang tentara Israel tewas dan meninggalkan tentara IDF lainnya yang melarikan diri dalam kekacauan tersebut.

Seorang penembak jitu al-Qassam menargetkan seorang petugas ketika pasukan Israel berkumpul di utara Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.

Seorang tentara Israel tewas dalam penembakan fatal di Beit Hanun.

Momen kuda penembak jitu brigade Al-Qassam menghantam tentara Israel pun diabadikan.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menayangkan film dokumenter tentang penembakan mati seorang perwira tentara pendudukan Israel di Beit Hanoun di Jalur Gaza utara pada Rabu malam.

Menurut video yang diposting Al-Qassam di akun Telegramnya, operasi tersebut terjadi pada 22 April. Penembakan terhadap petugas Israel terjadi di kota Beit Hanun.

Video tersebut memperlihatkan sekelompok pejuang Al-Qassam menyaksikan pergerakan pasukan Zionis.

Satu peluru dari senapan sniper langsung mengenai seorang perwira Israel, membunuhnya, sementara rombongannya melarikan diri.

Selasa lalu, tentara pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka telah membunuh seorang tentara cadangan Israel yang terluka parah akibat tembakan penembak jitu di Beit Hanun, di Jalur Gaza utara.

Menurut juru bicara tentara Israel, tentara Negev angkatan bersenjata Israel ditembak oleh penembak jitu Palestina saat menyerang Salem Al-Harbshat Beit Hanun.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa tentara IDF yang tewas adalah anggota unit penyerang militer.

Perang di Gaza memasuki hari ke-202 pada Kamis (25 April 2024).

Pada Selasa, 22 April 2024, Israel kembali melanjutkan serangan udara.

Dan warga sipil Palestina terus meninggal.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat agresi Israel mencapai 34.183 orang, dan jumlah korban luka sejak 7 Oktober mencapai 77.143 orang.

Sebaliknya, jumlah tentara Israel yang tewas dalam perang tersebut telah mencapai 605 orang, termasuk 260 orang sejak dimulainya operasi darat.

Sejak awal perang di Gaza, jumlah tentara yang terluka telah mencapai 3.294 orang, termasuk 1.583 orang sejak awal operasi darat. Warga Palestina mengamati kerusakan setelah serangan Israel di daerah Zawayda di Gaza tengah pada 30 Desember 2023 (AFP) Israel membombardir Rafah, Gaza Tengah, dan Gaza Utara.

Di sisi lain, Israel juga menggencarkan pengeboman Rafah dengan serangan udara.

Israel, yang telah menarik sebagian besar pasukannya, juga melancarkan pemboman udara besar-besaran sebagai tanggapan atas serangan di Gaza tengah dan utara.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa beberapa warga Palestina tewas dan terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Gaza tengah dan utara pada Kamis pagi.

Perusahaan telekomunikasi Palestina, Paltel, mengatakan layanan komunikasi dan internet terputus di Gaza tengah dan selatan “akibat agresi Israel yang berkelanjutan”.

Pada tanggal 7 Oktober, Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas, yang menurut Tel Aviv kurang dari 1.200 orang tewas.

Namun sejak itu, helikopter dan tank tentara Israel telah menewaskan 1.139 tentara dan banyak warga sipil, menurut Haaretz, dibunuh oleh kelompok perlawanan Palestina.

Lebih dari 34.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan hampir 77.300 orang terluka akibat kehancuran massal dan kurangnya kebutuhan dasar.

Dalam lebih dari enam bulan sejak perang Israel dimulai, sebagian besar Jalur Gaza telah hancur, dengan 85 persen penduduk daerah kantong tersebut terpaksa mengungsi karena blokade makanan, air bersih dan obat-obatan, menurut PBB.

Mahkamah Internasional, yang menuduh Israel melakukan genosida, mengeluarkan perintah sementara pada bulan Januari lalu yang memerintahkan negara tersebut untuk menghentikan genosida dan mengambil tindakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Gaza.

(oln/memo/almyn/anadolu/khbrn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *