Laporan jurnalis Tribunnews.com Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memanfaatkan subsidi Barang Milik Negara (BMN) dengan baik.
Aset yang disumbangkan kepada pemerintah daerah, yayasan, dan perguruan tinggi berjumlah Rp13,36 triliun, dari total Rp19,26 triliun yang dialihkan ke BMN oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Saya minta dibangun dengan uang rakyat, saya minta dijaga dan dimanfaatkan. Saya selalu berpesan bahwa barang milik negara atau barang milik negara adalah aset yang wajib digunakan, kata Sri Mulyani saat siaran transfer kenegaraan di YouTube. kementerian. Properti, Kamis (10/10/2024).
Menurut Sri Mulyani, aset BMN bukan sekadar aset yang dapat dipindahtangankan, namun pada akhirnya harus dimanfaatkan untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan mencapai kinerja perekonomian yang baik.
“Terima kasih kepada seluruh bapak dan ibu yang telah menerima BMN ini untuk dirawat, ini merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada bapak dan ibu sekalian,” jelasnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan pengalihan BMN dari Kementerian PUPR ke Kementerian Keuangan merupakan bentuk pengelolaan keuangan publik yang transparan.
“Ini adalah contoh pengelolaan keuangan publik yang transparan dan bertanggung jawab. Inilah yang disebut dengan tata kelola pemerintahan yang saya harap dapat menjadi tolak ukur bagi Indonesia untuk terus menjaga tata kelola pemerintahan yang baik, bertanggung jawab, dan transparan,” imbuhnya.
Sri Mulyani mengatakan, dalam 10 tahun terakhir PUPR menyalurkan Rp 374,66 triliun barang milik negara yang dibangun dengan dana negara dan kemudian didonasikan ke berbagai pihak baik lembaga pendidikan maupun masyarakat.
Menurutnya, begitulah penjelasan pemerintah agar uang yang dihimpun dari APBN melalui pajak, bea dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ada masyarakat yang senang dengan subsidi, ada belanja kesehatan, khususnya operasional rumah sakit untuk puskesmas, pembelian dan pembangunan rumah sakit yang saat ini sedang digencarkan oleh Menteri Kesehatan,” kata Sri Mulyani.
“Ini uang negara, uang rakyat yang manfaatnya dikembalikan kepada masyarakat: elpiji 3 kilogram, listrik, air minum bahkan BBM bersubsidi yang dikonsumsi masyarakat,” jelasnya.