Laporan reporter Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi mengatakan beras, gula, dan garam tidak akan diimpor pada tahun 2025.
Pak Arief mengatakan pada tahun 2025, Indonesia sudah mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor.
“Tentunya pikiran kita sedang puas, makanya Pak Presiden instruksikan kita untuk memproduksi dalam negeri sebanyak-banyaknya, sehingga pada tahun 2025 kita berharap tidak ada impor, tidak ada impor beras kecuali beras khusus (seperti ini). seperti beras basmati tidak ada impor gula) Untuk konsumsi kita “Jangan impor garam”, kata Arief di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Menurut Pak Arief, sudah banyak produk yang memenuhi kebutuhan pangan lokal. Ini termasuk ayam, bawang bombay, telur dan paprika.
“Cukup semua itu, yaitu tidak kita impor, sehingga pangan strategis tidak semua impor,” tuturnya.
Menyusul hal tersebut, kata Pak Arief, Bapanas pun menunjuk Bulog untuk menyerap produk dalam negeri. Hal ini sesuai perintah Presiden Prabowo agar para petani bisa menggali tanah dengan baik.
“Perintah Presiden harus dijalankan agar hasil yang sudah baik tidak berkurang. turun karena produknya tidak disuntikkan, yang lainnya adalah cadangan pangan yang dikuasai pemerintah sesuai SK 125. Kondisi kita cukup untuk tahun 2022.”
Berdasarkan informasi yang diterima, stok yang dimiliki pemerintah atau CBP relatif banyak dan saat ini berada di angka 1,7 juta ton. Dengan adanya tabungan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi pendapatan nasional.