Banyak Sajian Makanan Enak dan Berlemak di Hari Lebaran, Ini Trik Agar Tidak Kalap

Koresponden Tribunnews.com Reena Ayu melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Makanan berlemak dan berkalori tinggi banyak dihidangkan saat perayaan Idul Fitri.

Namanya opor ayam, rendang, ketupat sayur dan lain-lain. Tentu saja makanan lezat ini tidak bisa dihindari.

Padahal, jika terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak akan berbahaya bagi tubuh.

Bagaimana cara mengontrolnya di sini?

Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Lailatul Muniroh SKM MKes mengatakan konsumsi makanan berlemak sebaiknya dibatasi.

Jika berlebihan, dapat meningkatkan kadar kolesterol.

“Meski boleh mengonsumsi lemak, namun perlu dipahami batasannya agar tidak mengonsumsi lemak terlalu banyak,” ujarnya, seperti dikutip dari laman unair.ac.id, Rabu (10/4/2024).

Batasi asupan lemak hingga 25 hingga 30 persen kalori per hari.

Misalnya, jika Anda membutuhkan rata-rata 2.000 kkal sehari, maka kebutuhan lemaknya adalah 500 kkal atau 55,5 gram lemak.

“Kalau makannya tidak lebih dari 55,5 gram aman-aman saja, tapi perlu diperhatikan jenis lemaknya, pilihlah lemak tak jenuh,” jelasnya.

Oleh karena itu ada pilihan untuk memilih menu Idul Fitri.

Pilih dada ayam tanpa kulit untuk menu Opor Ayam atau daging sapi tanpa lemak untuk menu Rendung.

“Selain itu, jangan lupa makan sayur dan buah kaya serat serta banyak minum air putih. “Jadi jangan makan santan dan makanan berlemak,” ujarnya.

Meski demikian, ada beberapa makanan yang mengandung kolesterol namun tetap bermanfaat bagi tubuh. Misalnya saja alpukat, telur, dan jenis minyak tertentu mengandung kolesterol baik.

“Kadar kolesterol tinggi kita tahu dari pemeriksaan darah. Gejalanya mungkin termasuk kram dan Anda mungkin juga mengalami kehilangan nafsu makan. “Gejalanya sebenarnya banyak, tapi orang yang punya riwayat kolesterol tinggi sebaiknya lebih mewaspadai gejala yang ada di tubuhnya,” ujarnya.

Lailatul berpesan agar masyarakat tetap mengonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang.

Jangan merokok dan banyak istirahat. Dan aktif secara fisik, jangan malas (malas datang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *