TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan banyak organisasi masyarakat (ormas) yang ingin berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim), ibu kota nusantara (IKN). 17 tahun 2024.
Namun, pemerintah memprioritaskan masyarakat lokal sebagai peserta perayaan Hari Kemerdekaan.
Karena penduduk setempat tidak membutuhkan lebih banyak lalu lintas, seperti transportasi, dll.
Selain itu, IKN juga masih mempunyai ruang dan peluang yang terbatas.
Pratykno dari Kementerian mengatakan: “Ada keinginan yang tidak biasa untuk ikut IKN. Jadi, surat datang, saya tidak ingat (nama organisasi publiknya), ya, surat datang dari organisasi yang berbeda.” Gedung Sekretariat Negara (Kementerian Sekretariat Negara), Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (8/6/2024), lapor Kompas.com.
“Kita fokus pada peserta masyarakat lokal. Karena masyarakat lokal misalnya, tidak membutuhkan kapasitas pesawat terbang. Itu juga tidak mudah,” lanjutnya.
Selain itu, upacara yang akan digelar pada 17 Agustus ini hanya akan dihadiri oleh tamu yang telah mendapat undangan resmi dari pemerintah.
Jika mengundang tamu dari luar daerah, hal ini lebih sulit karena memerlukan dukungan logistik tambahan seperti transportasi dan akomodasi.
“Kami yang mengundang karena masih sangat terbatas. Kami kira (kalau) dia diundang (organisasi masyarakat), tapi kami tidak bisa ikut karena kurangnya pesawat, ada hotel yang siap, dan sebagainya. ,” ujarnya. , para tamu dibawa dengan bus
Dulu, pemerintah dikabarkan akan menyewakan ribuan mobil dengan harga Rp 25 juta per hari bagi pengunjung HUT ke-79 RI di IKN.
Isu tersebut datang dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asperda Kaltim, Daman Kistwanto yang mengungkapkan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah memesan 1.000 kendaraan untuk upacara di IKN.
Belakangan, kabar ini menimbulkan kritik di masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Pratikno langsung membantah mengingat kapasitas dan infrastruktur yang ada di IKN masih terbatas.
Oleh karena itu, Pratikno mengatakan pemerintah akan menggunakan bus sebagai transportasi menuju IKN pada upacara kemerdekaan.
“Itu lokal, itu pasar lokal, bukan kita. Dan besok kita tidak pakai (Alfard), ya, kita pakai bus,” kata Pratikno, Selasa.
Pratikno mengatakan, penyewaan bus menjadi solusi permasalahan infrastruktur transportasi di hari besar tersebut.
“Jalur angkutan dari Balikpapan ke IKN terbatas. Tolnya belum selesai seluruhnya. Bandara IKN juga belum selesai. Tol dan bandara ini diharapkan akhir Agustus, awal September.”
“Jadi masalahnya bukan hanya pada jumlah mobil. Kami menggunakan bus karena terbatas,” jelasnya.
Pratikno mengatakan, pemerintah akan menyediakan banyak bus di hari penting bagi Indonesia ini.
Namun dia mengaku tidak ingat berapa jumlah bus yang digunakan untuk mengangkut para tamu tersebut.
Dia menjamin hanya biaya penyediaan bus yang ditanggung negara.
“Pelaksanaan upacara ini sebenarnya dibiayai negara. Tidak menjadi masalah setiap tahunnya,” ujarnya.
Sedangkan penyediaan bus akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah di Kaltim, yakni Kapolda Kaltim, Pangdam, serta pemerintah kabupaten dan kota. Garuda memudahkan penerbangan ke Balikpapan
Untuk mendukung upacara kemerdekaan di IKN, maskapai pelat merah Garuda Indonesia menyiapkan lebih dari 11.000 kursi penumpang pada penerbangan pulang pergi Jakarta-Balikpapan.
Layanan ini akan beroperasi pada 70 penerbangan pada 15-20 Agustus 2024, termasuk 30 penerbangan tambahan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membenarkan hal tersebut.
Garuda juga akan menambah tujuh penerbangan pada 16 Agustus, kata Irfan.
“Kami akan menyediakan 11.000 kursi. Sebagian besar dari pemerintah,” kata Irfan di kantor Garuda Indonesia di Tangerang, Selasa (6/8/2024).
“Tanggal 16 ada 7 penerbangan di Balikpapan. Ini ditambah, biasanya kita ada 3 penerbangan, ini akan kita tambah,” sambungnya.
Sebelumnya, Irfan berkomitmen mendukung berbagai acara pemerintahan di IKN.
Antara lain pemasangan livery khusus bernomor registrasi PK-GMD pada armada B737-800 NG dengan memberikan tambahan bobot muatan sebanyak 5 kg yang bisa diangkut.
Selain itu, baru-baru ini, bersama Sekretaris OIKN Ahmed Jaka Santos Adivijaya, manajemen juga melaksanakan perjanjian kerjasama korporasi penjualan dengan Otoritas Ibu Kota (OIKN).
Menteri Sosial dan Perumahan Rakyat Basuki Khadimuljono yang menjabat Plt Kepala Bagian Administrasi IKN mendukung hal tersebut.
Melalui perjanjian ini, Garuda Indonesia menegaskan akan mendukung kegiatan OIKN, termasuk menjadi maskapai resmi HUT ke-79 Republik Indonesia yang akan digelar pada 17 Agustus mendatang di IKN.
(Tribunnews.com/Rifqah/Bambang Ismoyo/Taufik Ismail) (Kompas.com)