Bantu Capai Indonesia Emas, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting NTT

Dilansir reporter TribuneNews.com Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Inder Parwansa meresmikan kepedulian ibu Muslimat NU Stunting Nusa Tenggara Timur (NTT) pada acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Wilayah Muslimat NU NTT di Aula Altari. Kantor Gubernur Provinsi NTT, Kupang, NTT, Minggu (12/5/2024). 

Disampaikan oleh Ketua Cabang Khofifah dan Ketua Wilayah Muslim NU NTT, beberapa ibu-ibu Muslim NU yang mengenakan ikat pinggang bertuliskan ‘Ibu Asuh Peduli Stunting’ kemudian mengumumkan Syal Emas kepada NU atas Lima Poin Komitmen Umat Islam Indonesia. , 

Pertama, Muslimat NU berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas bagi generasi emas.

Kedua, Muslimat NU bersedia menjadi ibu angkat untuk menurunkan stunting di Indonesia. Ketiga, Muslimat NU telah mengambil langkah nyata dengan melantik ibu asuh bagi anak-anak yang mengalami gejala stunting dan telah mengantongi rekor MURI. 

Kemudian yang keempat, Muslimat NU berkomitmen mengembangkan jaringan untuk mempercepat penurunan stunting. Dan yang terakhir, Muslimat NU berkomitmen untuk mengerahkan segenap kemampuan Muslimat NU untuk memenuhi kebutuhan melahirkan generasi yang sehat, kuat, dan berintegritas.

Khofifah mengatakan, apa yang dilakukan PP Muslimat NU secara nasional merupakan wujud upayanya berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Apa yang dilakukan Muslimat NU NTT ini merupakan wujud nyata bahwa Muslimat NU di seluruh tanah air ingin ikut serta mewujudkan Indonesia Emas,” kata Khofifah dalam keterangannya, Senin (13/5/2024).

“Mudah-mudahan ini semakin memperkokoh keseriusan umat Islam dalam mengabdi kepada umat dan memperkuat komitmen perempuan muslim terhadap pembangunan bangsa dalam koridor NU,” kata Ketua PBNU. 

Selain itu, Khofifah yang juga menjabat Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 mengutip Al Quran an Nisa ayat 9. 

Khofifah mengatakan, seluruh jemaah NU hendaknya menghafal dan mengamalkan ayat tersebut. Sebab menurutnya, inilah landasan perjuangan dan nafas gerakan dan program Muslimat NU.

Ayat ini mempunyai arti sebagai berikut. _Dan bertakwalah (kepada Allah) yang (kesejahteraannya) kamu takuti dan tinggalkanlah mereka anak-anak yang lemah. Oleh karena itu, mereka harus bertakwa kepada Allah dan berbicara kebenaran.

“Kami telah memulai gerakan besar untuk menghilangkan stunting. Dan pengumuman ini kami jadikan sebagai langkah menuju Indonesia emas di tahun 2045. Karena anak-anak yang duduk di bangku SMK saat ini merupakan calon orang-orang yang sangat penting di tahun 2045, tegas Khofifah. 

Oleh karena itu, pendidikan dan penyiapan kualitas sumber daya manusianya harus tuntas. Bagaimana mereka mempersiapkan diri agar tidak lemah secara intelektual, tidak lemah secara jasmani, tidak lemah secara finansial, tidak lemah dalam keimanan, dan tidak lemah dalam takwa. Ekosistem ini harus dibangun oleh seluruh elemen karena yang dibangun adalah generasi emas menuju Indonesia emas 2045.

“Apa yang bisa dilakukan umat Islam NU? Di NU, Muslimat NU bertugas mengelola PAUD, TK, dan Keluarga Berencana. Maka, lakukanlah proses pengembangan pendidikan yang berkarakter kuat pada jenjang tersebut. Sehingga mereka diajarkan untuk saling menghargai, saling menghormati. “Karena kalau di SMP atau SMA sudah terlambat diajarkan, karena dasar sekali,” ujarnya. 

Namun dari ayat 9 Al-Quran Surah-an-Nisa, Khofifa mengingatkan jemaah Muslimat NU untuk mendidik anak-anaknya dengan baik di era digital ini, yaitu seorang ibu. 

Insya Allah, muslimah NU turut membantu lahirnya generasi emas yang cerdas dan sejati. Mereka yang berkarakter Akhlaqul Karima akan memimpin Indonesia Emas 2045, pungkas Khofifah. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Asisten 1 Pemprov NTT Ernie Usbako, Plt Ketua PWNU NTT KH. Ghulam Mansoor Ibrahim, Suriya NU NTT IR. Syahrun Nurawi, M.Sc serta Ketua PW Muhammadiya Mukhsin Masri dan perwakilan Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan, TNI AD, AU, AL, serta tokoh NU NTT KH. Ali Rojidi Kasabullah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *