TRIBUNNEWS.COM – Aktris sekaligus penyanyi Sarwendah mendapat penolakan karena dianggap terlalu dekat dengan anak angkatnya, Betrand Peto.
Khusus pada 15 Oktober 2019, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN) resmi menetapkan Betrand Peto sebagai anak tiri Sarwendah dan suaminya, Ruben Onsu.
Sejak itu Betrand Peto tinggal bersama Sarwendah dan Ruben Onsu.
Sarwendah dan Ruben Onsu kerap berbagi aktivitasnya dengan Betrand Peto.
Namun sayang, kedekatan Sarwendah dengan remaja 19 tahun itu terbukti terlalu berlebihan.
Dikutip resmi YouTube TRANS TV, Selasa (4/6/2024) Sarwendah membantah penilaian netizen yang menyebut kedekatannya dengan Betrand sebagai ibu dan anak angkat berlebihan.
Sarwendah menegaskan dirinya tidak pernah melakukan diskriminasi terhadap anak.
Sebagai informasi lebih lanjut, sejak menikah dengan Ruben Onsu, Sarwendah juga dikaruniai dua orang putri.
“Dan saya biasanya tidak mau mendiskriminasi anak sama sekali,” kata Sarwendah.
Komentar netizen rupanya berdampak signifikan terhadap kesehatan psikologis anak Sarwendah.
Tentu saja pelantun lagu Kau si Kila kutu itu meminta bantuan psikolog anak untuk mengatasi masalah tersebut.
“Iya betul (mencari bantuan psikolog anak), ketiganya baik-baik saja.”
“Karena keduanya (psikolog anak) juga masih muda, jadi ingin tahu bagaimana kabarnya. Tapi kebanyakan mengingat Betrand dan (putri pertama Sarwendah),” jelas penyanyi berusia 34 tahun itu. Betrand Peto memilih tinggal di NTT
Diberitakan sebelumnya, penyanyi Betrand Peto kembali ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah rumor putusnya hubungan di Sarwendah dengan keluarga Ruben Onsu mencuat.
Namun, alasan pelantun Kamu Ana Haki ya Kuwa na Furaha itu kembali ke NTT bukan karena persoalan keretakan keluarga antara ayah dan ibu angkatnya.
Ia kembali ke NTT karena neneknya meninggal.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Sarwendah yang menyiapkan tiket pulang Betrand ke NTT.
Iya, pulanglah, karena dia (Betrand Peto) ingin berduka atas kakeknya atas permintaan langsung dari ayah kandungnya. Komentar Sarwendah terkait kedekatannya dengan Betrand terkesan berlebihan.
“Akhirnya saya langsung mengiyakan dan memberikan segalanya (tiket pulang pergi).”
Makanya tahunya harus cepat, setelah lama tidak pulang, dia pulang,” kata Sarwendah.
Kepada Sarwendah, Betrand Peto mengaku ingin bertahan lama di NTT.
“Tapi, dia (Betrand) juga bilang ke saya, ‘Bu, ibu tidak perlu membelikan saya tiket pulang pergi, saya mau ke sana (kota saya),” ujarnya.
(Tribunnews.com/Gabriella/Nurkhasanah)