TRIBUNNEWS.COM – Edward Akbar membantah istrinya Kimberly Ryder disandera. Dia mengaku punya lebih banyak bukti.
Drama rumah tangga Edward Akbar dan Kimberly Ryder sepertinya masih relevan.
Pertama, Kimberly Ryder membeberkan fakta seputar dugaan penangkapan Edward Akbar saat berada di Bali.
Penangkapan tersebut kabarnya dilakukan Edward Akbar sehari setelah ia menolak menceraikan Kimberly.
Karena ragu memberikan asumsi lebih jauh ke publik, aktor berusia 39 tahun itu memberikan pembelaannya.
“Harus saya klarifikasi di sini tidak ada batasan,” kata Edward Akbar saat diundang ke acara Rumpi No Secret, Jumat (11/1/2024).
Merasa berani melontarkan pernyataan tersebut, ayah dua anak ini mengaku punya bukti lebih.
“Mengapa kita berani dan mampu mengatakannya karena semua bisa dibuktikan,” kata Edward.
“Kedua sistem video surveilans yang ada saat ini sudah sesuai dengan kondisi yang ada,” lanjutnya.
Soal kericuhan yang terjadi selama berada di sana, Edward membenarkan polisi membawanya pergi karena bertengkar dengan ayah Kimberly.
“Ada juga pihak berwenang yang mengatakan saya selamat karena ayah Kimberly mencengkeram leher saya,” jelasnya.
Mendengar tanggapan Edward Akbar, Feni Rose, pembawa acara, kembali membenarkan.
“Tetapi jika Kim ingin pergi, apakah Anda akan mengizinkannya atau tidak?” » tanya Feni Rose.
Alih-alih menangkap Kimberly, Edward mengaku akan membawa Kimberly jika ingin pergi.
“Aku berkata, ‘Jika aku ingin pergi, aku akan mengambilnya,'” lanjut Edward.
Bukan bermaksud mengekang, Edward hanya merasa risih karena ayah tirinya sudah menyusup ke dalam rumahnya.
“Karena saya sudah lama melihat campur tangan ayahnya lho,” ujarnya. Edward Akbar (Screenshot YouTube Trans TV) Hak Cipta Disengketakan, Kimberly Ryder Tuduh Edward Akbar Hanya Ambil Foto di Media Sosial
Tak hanya memperdebatkan pernikahannya, sepasang sejoli ini juga memperdebatkan hak asuh anak.
Di sisi lain, Kimberly Ryder secara serius mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemungkinan hak asuh anak akan kembali ke Edward Akbar jika terjadi perceraian resmi.
Sidang perceraian mereka masih berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
Kimberly kini meminta hak asuh penuh atas anak tersebut.
Di sisi lain, Edward pun menempuh jalur hukum dengan melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan Kimberly terhadap anaknya ke Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) beberapa waktu lalu.
“Dia ingin digendong atau setidaknya berbagi dengan orang tuanya,” kata Kimberly baru-baru ini.
Namun Kimberly merasa perhatian Edward terhadap anaknya hanya sebatas media sosial saja, tanpa ada tindakan nyata.
Kimberly pun mengatakan, selama ini Edward hanya mengungkapkan kekhawatirannya di Instagram soal tampil menarik.
“Dia hanya menunjukkan kepeduliannya di Instagram agar orang-orang melihatnya sebagai ayah yang baik,” ujarnya.
Menurut Kimberly, perasaan yang ditunjukkan Edward selama ini hanyalah sekedar gambaran.
“Dia tidak pernah menghubungi saya, dia tidak pernah bertanya kepada saya tentang anak itu, apalagi mengirimi saya uang untuk memenuhi kebutuhannya. Saya pun tidak bertanya, tapi berbeda dengan Edward yang saya kenal,” ujarnya.
Kimberly merasa selama ini perhatian Edward hanyalah manipulasi untuk membangun citranya di depan publik.
(Tribunnews.com, Rinanda/Alivio)