Berita dari Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Peri Warjiyo mengungkapkan inflasi dan inflasi di Indonesia mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir dan tergolong rendah bahkan dibandingkan negara lain.
Hal itu diungkapkannya di hadapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rapat Virtual Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024, Jumat (14/6/2025).
Perry mengatakan, laju inflasi Indonesia selama 10 tahun terakhir mengalami penurunan dan terkendali, bahkan termasuk yang terendah di dunia.
Perry juga memperkirakan harga-harga di Indonesia akan terus mengalami penurunan hingga sisa tahun 2024, dan tetap terkendali pada tahun 2025 dalam batas 2,5 +/- 1 persen, sesuai dengan yang diusung oleh Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Secara umum
“Kami meyakini harga yang rendah sangat penting bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pada Mei 2024, indeks harga konsumen (IHK) sebesar 2 juta 84 persen ditetapkan pada kisaran 2,5 +/- 1 persen. Hal ini didukung oleh kerja sama yang erat dan pengendalian biaya antara pemerintah pusat dan daerah.
Parry juga mengatakan BI akan memperkuat bauran kebijakan moneter untuk mendukung stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Dalam lingkungan global yang bergejolak, kebijakan moneter akan terus mendorong stabilitas dengan memastikan inflasi tetap terkendali dan rupee tetap stabil,” kata Perry.
Ia menambahkan, pada saat yang sama, untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, diperlukan kebijakan maroprudensial yang prudent, antara lain melalui insentif keuangan yang besar di perbankan, penyaluran kredit keuangan di berbagai bidang untuk meningkatkan potensi perekonomian, termasuk lahan pertanian dan industri pangan kecil. Kami menyediakan