Laporan jurnalis Tribunnews.com Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kinerja transaksi ekonomi digital Indonesia akan tetap kuat pada Juli 2024 didukung oleh sistem pembayaran yang stabil.
“Transaksi QRIS terus tumbuh pesat sebesar 207,55 persen (y/y), menjadi 51,43 juta pengguna dan 33,21 juta merchant,” kata Perry dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (2024).
Perry menyebutkan nilai transaksi pembayaran menggunakan mesin bank turun 9,57 persen (y/y) menjadi 584,95 juta transaksi. Sementara transaksi kartu kredit tumbuh 15,35 persen (y/y) menjadi 39,83 juta transaksi.
Kemudian, nilai transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat 15,36 persen (y/y) mencapai Rp15.450 triliun.
“Dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST meningkat 65,08 persen (y/y) mencapai 301,41 juta transaksi,” ujarnya.
Sedangkan jumlah transaksi perbankan digital mencapai 1.845,27 juta transaksi, meningkat 30,50 persen (y/y). Jumlah transaksi dengan uang elektronik (UE) meningkat sebesar 22,61 persen (y/y), menjadi 1.272,35 juta transaksi.
Sementara itu, jumlah uang beredar (UYD) penyelenggara mata uang rupiah meningkat sebesar 9,45 persen (y/y) menjadi Rp1.041,02 triliun.