Bangun Pusdiklat Terbesar di ASEAN, KSPSI: Tak Meminta Bantuan Anggaran Pemerintah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Jani Nina Wee memberikan pengarahan di hadapan Dewan Daerah (Mosda) KSPSI Provinsi Jawa Barat Federasi Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit didampingi Andy Jani dari KSPSI Tekstil , Presiden Federasi Pekerja Pakaian dan Kulit Roy Gento.

Atas arahannya, Andy Jani meminta seluruh peserta Mosda tetap menjaga persatuan dan solidaritas dalam kuatnya perjuangan buruh.

Andy Janney juga berharap setiap pekerja berkomitmen untuk terus memantau permasalahan ketenagakerjaan.

Selain itu, Andy Jani yang juga Ketua ASEAN Trade Union Council (ATUC), payung serikat pekerja se-ASEAN, meminta seluruh peserta MOSDA untuk terus meningkatkan ketangguhan, loyalitas, dan perjuangannya.

“Khususnya untuk membangun profesionalisme dan kemandirian organisasi. Dengan cara ini kita berharap dapat memperkuat kehadiran perjuangan buruh,” kata Andy Janney, Kamis (25/7/2024).

Andy Jani juga mengungkapkan rencana pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di kawasan wisata Jatilhor di Purwakarta, Jawa Barat.

Andy Janney mengatakan pusat pendidikan dan pelatihan ini akan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan serikat pekerja terbesar di kawasan ASEAN.

Pasalnya Pusdiklat KSPSI akan dibangun 5 lantai dengan 7 ruang pendidikan, perpustakaan digital dan 2 ruang pertemuan.

Ditegaskannya, gedung Pusdiklat KSPSI ini akan menjadi kebanggaan seluruh anggota KSPSI karena seluruh biaya pembangunannya merupakan hasil usaha mandiri seluruh anggota KSPSI di seluruh Indonesia.

“Pusdiklat KSPSI dibangun secara mandiri dan mandiri oleh seluruh anggota dan KSPSI tidak akan meminta bantuan APBD sebagai bentuk kemandirian,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *