Bangun IKN, Pemerintahan Prabowo Fokus untuk Kantor Legislatif, Pusat Bisnis Nanti Dulu 

 

Laporan reporter Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pemerintah akan fokus pada pengembangan Ibu Kota Kepulauan (IKN) di Kalimantan Timur pada infrastruktur kantor legislatif.

Perintah untuk menjadikan pembangunan infrastruktur legislatif sebagai prioritas datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Selain kekuasaan legislatif, landasan keadilan juga akan menjadi yang terdepan.

“Kami dengar jalan utama untuk melanjutkan IKN adalah dengan mengukuhkan pusat legislatif karena cabang eksekutif sudah dibangun,” kata AHY di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024). .

Selain eksekutif, gedung parlemen juga harus bagus, termasuk legislatif, lanjutnya.

Sementara itu, pengembangan peralatan komersial masih tertunda untuk saat ini.

Setidaknya itu yang saya dengar langsung tentang arahan beliau (Presiden Prabowo) ke depan, untuk memprioritaskan hal itu terlebih dahulu sebelum mengembangkan atau merambah ke pekerjaan lain, pemerintahan, atau kegiatan usaha lainnya, kata AHY.

Suami yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat ini juga mengatakan, penilaian terhadap perkembangan IKN sebaiknya dilakukan setiap lima tahun sekali.

AHY menilai peta prioritas pembangunan IKN perlu ditinjau setiap lima tahun sekali. “Ini berlaku untuk infrastruktur, termasuk pengembangan ketenagakerjaan,” kata AHY.

Saya bilang ini akan terus berlanjut, tapi kami pasti akan beradaptasi. “Harusnya diketahui anggarannya, berapa dana yang dialokasikan untuk melanjutkan proyek di IKN,” tutupnya.

Sebelumnya, Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sepakat akan diberi amanah menjadi Kepala Jelas Ibu Kota Kepulauan (OIKN).

Kabar tersebut diungkapkan Basuki saat acara pengukuhan Kementerian PUPR yang digelar di Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024) malam.

“Saya tidak di depannya, tapi menurut Mensesneg Pak Jokowi, saya tetap diminta masuk OIKN,” kata Basuki.

Pihaknya juga berencana menyelesaikan pembangunan gedung-gedung pemerintah dalam dua tahun ke depan.

Struktur lain, DPR, MPR, MK, keadilan harus dibangun, kata Basuki seperti dikutip Kompas.com.

Meski demikian, Basuki masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres) baru dari Sekretariat Kementerian Negara (Setneg) pada masa pemerintahan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.

“Saya belum tahu. Belum ada perintah presiden. Nah, sebentar lagi akan diurus oleh pengelola sekretariat pemerintah lama dan baru,” kata Basuki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *