TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Ledakan kecil di Bandara Miyazaki Jepang menyebabkan pembatalan seluruh penerbangan di bandara yang terletak di pulau Kyushu barat daya Jepang pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Bandara Muyazaki adalah bandara regional Jepang dan pernah menjadi pangkalan “kamikaze” selama Perang Dunia II.
Tidak jelas bagaimana ledakan kecil itu terjadi dan tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden di Bandara Miyazaki.
Ledakan terjadi 100 meter dari gedung terminal, menurut media Jepang.
Petugas pemadam kebakaran setempat “menerima telepon dari bandara pada pukul 07:59 (06:59 waktu Singapura) bahwa ada insiden terkait asap,” kata seorang juru bicara kepada AFP.
Dia mengutip staf bandara yang mengatakan “ada kemungkinan terjadi ledakan meski belum bisa dikonfirmasi”. Kyodo News Rabu, 2 Oktober 2024 Foto yang diambil dari helikopter menunjukkan kawah akibat ledakan di taxiway Bandara Miyazaki di Miyazaki, barat daya Jepang. (Kyodo)
Pejabat bandara tidak memberikan rincian lebih lanjut dan hanya mengatakan kepada AFP bahwa sebagian jalur taksi telah runtuh dan penerbangan telah dibatalkan hingga sore hari.
Pejabat Bandara Miyazaki, Takehiro Maeda, mengatakan polisi dan pemadam kebakaran sedang menyelidikinya. Japan Airlines menyebut kejadian tersebut menyebabkan pembatalan 13 penerbangan yang membawa 790 penumpang.
Bandara Miyazaki didirikan pada tahun 1943 sebagai pangkalan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang, yang mengirimkan puluhan pesawat “kamikaze” untuk misi bunuh diri.
Selama perang, Amerika Serikat menemukan persenjataan lain yang belum meledak di lokasi konstruksi terdekat pada tahun 2009 dan 2011, demikian yang dilaporkan surat kabar Mainichi Shimbun.
Sumber: AFP/The Straits Times