Diposting oleh reporter Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Grup indie folk-pop asal Filipina, Ben & Ben merambah industri musik Indonesia dengan lagu “Comets”.
Dalam pengerjaan lagu Komet, Ben & Ben menggandeng musisi Tanah Air, Petra Sihombing, untuk membantu menyelesaikan proyek tersebut.
Kolaborasi tersebut menghasilkan lagu “Comets” yang merupakan lagu emosional tentang hakikat hubungan, dan mengenang kembali kenangan dengan campuran rasa kehilangan dan nostalgia.
Meski sebagian besar berkisah tentang perasaan kehilangan, namun lagu ini diakhiri dengan harapan rasa syukur, terima kasih karena telah mengalami segalanya, kata Paolo Benjamin kepada staf pers, Sabtu (11/5/2024).
Miguel menjelaskan lebih lanjut tentang lagu Komet yang juga berbicara tentang perasaan sembuh dari kehilangan.
“Dengan setiap kehilangan dari proses menyakitkan yang menanyakan mengapa hidup ini seperti apa. Jawabannya hampir tidak jelas, tapi ini sudah terjadi sejak lama,” kata Miguel Benjamin.
“Komet adalah tanda sebuah perjalanan, dan saya berharap mereka membantu pendengar menemukan kebenaran dalam hidup mereka,” tambahnya.
Ben & Ben memutuskan untuk menarik Petra Sihombing untuk duduk di kursi desainer, dan juga menjadi bagian dari proyek tersebut.
Kehadiran Petra dinilai mampu memberikan dan menambah sentuhan akhir pada lagu tersebut.
“Dia datang untuk membantu membawa lagu ini ke level selanjutnya, menambahkan dirinya dalam persiapan dan pasca produksi lagu tersebut,” kata Miguel.
“Grup ini mungkin sudah merilis sekitar 90 persen lagunya, namun 10 persennya adalah milik Petra yang membantu membuat lagunya seperti sekarang ini,” lanjut Paolo.
Sekadar informasi, Ben&Ben didirikan oleh saudara kembar Paolo dan Miguel Benjamin Guico (vokal dan gitar akustik), kemudian disebut Benjamins.
Kemudian menjadi rumah dengan Poch Barretto (gitar listrik), Keifer Cabugao (biola), Patricia Lasaten (keyboard), Toni Muñoz (perkusi), Andrew de Pano (perkusi), Agnes Reoma (gitar bass), dan Jam Villanueva (drum ). ).