Wartawan Tribunnews.com Namira Yuniya
TRIBUNNEWS.COM, LEBANON – Tentara Israel melancarkan serangan udara terhadap beberapa depot senjata Hizbullah di wilayah Lembah Bekaa di Lebanon timur.
Serangan itu terjadi setelah drone Hizbullah melewati wilayah Israel dan memasuki rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di distrik Kaisaria, 37 kilometer selatan Haifa, di pantai Mediterania.
Pelaut itu sedang berpatroli di pantai Kaisarea bersama angkatan laut Israel.
Media Israel melaporkan, penampakan drone Hizbullah di ibu kota Israel menunjukkan kelemahan pemerintah Tel Aviv.
Pesawat-pesawat Hizbullah terbang di atas rumah Perdana Menteri Netanyahu di Pangkalan Udara Ramat David, menembak apa pun yang mereka inginkan, tanpa mengganggu atau mencoba menghentikan pesawat tanpa awaknya.
Khawatir tindakan Hizbullah akan kembali mengancam kepentingan Israel, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memilih melakukan serangan balasan dengan menyerang gudang senjata Hizbullah.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak-anak, menurut Arab News. Sejarah konflik Hizbullah VS Israel
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah telah meningkat selama beberapa bulan terakhir, namun ketegangan di antara mereka memburuk ketika Israel mengumumkan bahwa mereka mungkin akan membunuh Fuad Shukr, tokoh kunci dalam penyerahan kepemimpinan Iran kepada Hizbullah. roket.
Shukr tewas dalam serangan udara di Beirut selatan pekan lalu.
Tak lama setelah pengumuman tersebut, Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Hamas, dikabarkan tewas bersama seorang pengawalnya di sebuah rumah di Teheran, Iran, pada Rabu pagi (31/7/2024).
Serangkaian serangan tersebut mendorong Hizbullah Lebanon, Hamas Palestina, Kelompok Milisi Irak, dan Houthi Yaman bergabung untuk membalas serangan Israel.
Bahkan, untuk menyukseskan operasi gabungan ini, Hizbullah tak segan-segan menggunakan senjata andalan mereka, seperti drone angkatan laut, drone pesawat terbang, rudal balistik angkatan laut, dan rudal Katyusha.
Jika serangan ini terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama, perekonomian Israel pada akhirnya akan terjerumus ke dalam jurang inflasi, defisit Israel saat ini telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa, mencapai 7,6 persen dari produk domestik bruto (PDB), dan 146 miliar shekel atau 39,77 miliar. . dolar AS (639,756 triliun).