Balada Jalan Inggris ke 16 Besar Euro 2024, Southgate Jadi Sasaran Lemparan Wadah Minum

TRIBUNNEWS.

Tambahan poin tersebut menempatkan Inggris di puncak klasemen Grup C Euro 2024 dengan 5 poin dari 3 pertandingan.

Ini lolosnya Inggris ke babak 16 besar 2024.

Namun, sangat melegakan Inggris lolos ke babak sistem gugur.

Dapat dikatakan bahwa Inggris tidak akan lepas dari kritik di Euro 2024.

Bedanya, kritik tersebut tidak ditujukan kepada para pemain.

Sebagian besar penggemar dan pengamat sepak bola di Eropa belum memberikan reaksi negatif terhadap pelatih timnas Gareth Southgate. Penyerang Slovenia #09 Andraz Sporar, bek Inggris #06 Mark Guehi (kanan) Bek Inggris Mark Guehi (kanan) selama pertandingan Grup C UEFA Euro 2024 antara Inggris dan Slovenia di Stadion Köln di Cologne pada 25 Juni 2024 (Adrian DENNIS/AFP foto) AFP/ADRIAN DENNIS

Southgate disebut gagal menjalankan tugasnya memimpin The Three Lions di Championship 2024.

Performa Inggris tidak mencerminkan kualitas timnas asuhan Raja Charles.

Kalau dipikir-pikir, timnas Inggris punya nama-nama hebat di sektor penyerangan seperti Jude Bellingham, Harry Kane, Cole Palmer, dan Phil Foden.

Namun kualitas tim tidak mempengaruhi kinerja dan produktivitas tim.

Dari segi permainan, Inggris dinilai membosankan.

Ia pun tampak putus asa mencari celah di pertahanan lawannya.

Hal itu berdampak pada performa Inggris di fase grup Euro 2024.

Mereka hanya berhasil mencetak 2 gol dalam 3 pertandingan yang mereka mainkan.

Fokus Southgate seharusnya tertuju pada mantan pemain internasional Inggris Gary Lineker.

Lineker menyimpulkan, performa Inggris di Southgate sangat bagus.

“Anda bisa menyebut performa tim (Inggris) dengan kata apa pun, tapi bagi saya itu terlalu buruk,” kata Lineker, menurut Daily Mail.

Suporter Inggris yang menyaksikan langsung pertandingan melawan Slovenia juga merasa bosan.

Mereka tak segan mengungkapkan perasaannya langsung kepada pelatih Gareth Southgate.

Usai pertandingan, Southgate dan para pemain mendekati stadion tempat suporter The Three Lions berada.

Saat itu, para penggemar kecewa.

Menurut Dan Sheldon, perwakilan Athletic, para penggemar melemparkan minuman mereka ke Southgate.

Beruntung Southgate tidak kebobolan oleh suporter. Reaksi manajer Inggris Gareth Southgate setelah mencetak gol pada pertandingan Grup A UEFA Nations League antara Inggris dan Hongaria di Stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris pada 14 Juni 2022. (Paul Ellis/AFP)

Panitia lain terus menyambut, beberapa di antaranya memberi selamat kepada kelompok tersebut.

Southgate tidak menyangkal pendekatan atau kritik buruk yang ditujukan padanya.

Di satu sisi dia paham dan bingung dengan apa yang terjadi.

Sebab, ia menilai Inggris merupakan salah satu tim terbaik dalam memainkan permainan tersebut.

Pertandingan Inggris mungkin menarik untuk disaksikan lagi dalam waktu dekat, katanya.

Di sisi lain, ia ingin menjadi sasaran kritik tersebut agar tidak menular ke pemainnya.

“Saya memahami kritik di luar sana dan saya tidak menghindar darinya,” kata Southgate seperti dikutip Evening Standard.

“Yang paling penting adalah terus mendukung Inggris. Saya memahami agenda yang telah ditetapkan untuk saya.”

“Lebih baik daripada menargetkan pemain.”

“Saya tidak melihat tim lain di babak 16 besar mendapat perlakuan yang sama. Tapi saya tidak akan menghindar dari kritik.”

“Mungkin karena ekspektasi. Kami berhasil membuat Inggris kembali bahagia untuk para pemainnya.”

“Kita harus berhati-hati untuk melanjutkan situasi ini,” katanya.

(Tribunnews.com/Group)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *