TRIBUNNEWS.COM – Merek mobil BAIC yang diluncurkan pada GIIAS 2024 Juli lalu masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Merek mobil asal China ini termasuk di antara sekian banyak merek mobil asal negara yang sama yang menjadi pilihan pasar industri mobil Indonesia dan semakin saling melengkapi.
Uniknya, BAIC Indonesia yang dipimpin oleh PT JIO Distribution Indonesia melawan tren kendaraan listrik saat ini dengan menghadirkan dua model unggulan yang dinilai sangat menarik, yakni SUV 4×4 BAIC BJ40 PLUS dan BAIC X55. II. SUV ukuran menengah yang percaya diri dengan mesin pembakaran internal.
Kredibilitas brand ini di negara sendiri didasari oleh sejarah panjang mereka, mereka telah membangun jaringan bisnis di lebih dari 49 negara dengan lebih dari 177 jaringan penjualan di dunia, dan kini Indonesia adalah salah satunya!
Penelitian, pengembangan teknologi, dan inovasi BAIC yang berkelanjutan di Tiongkok dimulai pada tahun 1958, dan telah menjadi salah satu dari 5 merek mobil teratas di negara tersebut.
Bahkan, BAIC bekerja sama dengan produsen mobil Amerika dan mendapat kepercayaan untuk bekerja sama dengan merek ternama dunia dan mendirikan Beijing Jeep Company pada tahun 1983.
Keberhasilan kemitraannya mengarah pada kemitraan lebih lanjut dengan pabrikan global Korea pada tahun 2002, kemudian Beijing Hyundai Motor Co., Ltd. 3 tahun kemudian, kesuksesannya tercermin dari kepercayaan pabrikan mobil di Stuttgart, Jerman. Ia terkenal dengan produk unggulannya dan mendirikan Beijing Benz Automobile Co., Ltd. pada tahun 2005.
Sejarah besar industri otomotif dunia terus dicantumkan oleh BAIC GROUP. Didirikan pada tahun 1996 oleh FOTON MOTOR Co., Ltd., produsen kendaraan komersial, grup ini memperluas sayap bisnisnya dengan mengakuisisi hak intelektual merek Swedia SAAB pada tahun 2009 dan mengakuisisi 100% saham di perusahaan mobil tersebut. Produsen sistem atap asal Belanda yang terkenal dengan kualitasnya yang tinggi, INALFA 2011.
Faktanya, pada tahun 2016 grup ini mengakuisisi 35% saham FUJIAN BENZ, yang mengembangkan kendaraan komersial ringan untuk beberapa merek termasuk Mercedes-Benz Viano, Sprinter dan V-Class.
Selain memproduksi produk otomotif berkualitas, pada tahun 2018 bekerja sama dengan MAGNA mendirikan basis produksi, melakukan penelitian dan pengembangan, serta mengembangkan kendaraan listrik baterai (BEV) kelas atas.
MAGNA sendiri merupakan produsen suku cadang mobil terbesar di Amerika Utara dan bekerja sama dengan banyak merek terkemuka di seluruh dunia.
Terus menunjukkan komitmennya yang luar biasa terhadap industri otomotif global, kepuasan bukanlah hal yang mudah, dan pada bulan Desember 2021 BAIC GROUP resmi menjadi pemegang saham terbesar DAIMLER AG dengan kepemilikan saham sebesar 9,98%. DAIMLER AG juga mengakuisisi 9,5% saham BAIC GROUP.
Melalui kerja sama ini, produk kedua perusahaan akan dihasilkan dengan teknologi, standar kualitas dan desain yang sama serta banyak kesamaan.
Prestasinya tidak terbantahkan, merupakan salah satu grup mobil terbesar di Tiongkok dan telah masuk dalam daftar FORTUNE GLOBAL 500 selama 12 tahun berturut-turut dan menduduki peringkat 192 pada tahun 2024 karena tiga lini bisnisnya: kendaraan lengkap, suku cadang, dan servis. bisnis, serta dua lini produk global utama:
Merek sendiri: BAIC, FOTON, ARCFOX, PEKING
Merek usaha patungan: Beijing Benz, Fujian Benz, Beijing Hyundai
Hingga saat ini, BAIC telah mencapai lebih dari 31 juta penjualan melalui jaringannya di seluruh dunia, dan persentase ini akan terus bertambah seiring berkembangnya jaringan di Indonesia.
Pada awal tahun 2025, BAIC Indonesia Products akan memulai produksi lokal produknya di Indonesia dan akan memperluas jaringan penjualannya di Indonesia menjadi lebih dari 50 jaringan dalam 5 tahun ke depan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk ini, kunjungi www.baic.co.id.