Bagaimana Refleksi Anda tentang Praktik Kinerja Anda Selama Observasi Praktik Kinerja? Soal PMM 2024

TRIBUNNEWS.COM – Artikel ini memberikan contoh jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana Anda merefleksikan praktik kinerja selama observasi praktik kinerja.

Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat ditemukan guru pada dokumen tindak lanjut Manajemen Kinerja Guru 2024 platform Merdeka Mengajar (PMM).

Artikel ini memberikan contoh “Bagaimana Anda merefleksikan praktik kinerja Anda melalui observasi praktik kinerja?” untuk pertanyaan yang dikutip dari YouTube Amelia Madonna.

Contoh jawaban yang diberikan dalam artikel ini hanya sebagai panduan bagi guru yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan serupa di PMM. Pertanyaan:

Bagaimana Anda merefleksikan praktik kinerja selama observasi praktik kinerja? Contoh jawaban:

1. Aktivitas interaktif Siswa belum menjalankan perannya dalam kelompok secara maksimal, hal ini terlihat pada beberapa anggota kelompok yang masih belum berperan dalam kelompoknya. Berdasarkan hasil observasi tersebut, saya merasa kurang memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan saya kurang melibatkan siswa sepenuhnya pada peran yang mereka inginkan. Tujuan dari perubahan tersebut adalah untuk memberikan motivasi, dukungan dan kesempatan kepada siswa untuk membagi peran sesuai keinginan mereka, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

2. Penerapan disiplin positif Dalam proses pembelajaran, siswa terlihat kurang aktif dalam memberikan umpan balik. Di antara mereka ada yang tidak peduli dan mengganggu temannya. Dari hasil observasi kelas, saya merasa keyakinan atau kesepakatan kelas yang dibahas belum dilaksanakan dengan baik oleh siswa. Ini karena saya tidak setuju dengan penguatan positif. Mulai sekarang, saat berdiskusi, saya akan lebih banyak bertanya dan mendengarkan pendapat siswa tentang segala hal yang mereka inginkan. Selain itu, saya akan lebih konsisten dengan penguatan positif seperti pujian.

3. Menata suasana kelas Beberapa siswa masih kurang percaya diri. Hal ini terjadi karena saya tidak sepenuhnya menciptakan komunikasi positif untuk meningkatkan hubungan yang menyenangkan dengan mereka. Selain itu, saya juga belum maksimal melakukan pengelolaan kelas, terutama untuk mendorong pembelajaran di kelas tanpa gangguan. Kedepannya, saya akan memastikan pembelajaran di kelas dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa merasa lebih berharga dan bermakna atas partisipasinya dalam proses pembelajaran.

4. Perhatian dan kepedulian Masih banyak siswa yang belum aktif menyampaikan pendapatnya. Saya tidak memberikan jawaban yang positif terhadap pendapat siswa, sehingga ada diantara mereka yang tidak berani mengemukakan pendapatnya. Kedepannya saya akan memberikan wadah bagi siswa untuk mengutarakan pendapatnya dan mengapresiasi siswa yang pemberani.

5. Harapan Siswa Masih banyak siswa yang belum mengetahui tujuan dan harapan positifnya terhadap masa depan yang bermakna. Hal ini dikarenakan saya hanya peduli pada beberapa siswa yang aktif dan siswa yang kurang aktif terkadang diabaikan. Selain itu, saya terkadang menyampaikan harapan positif kepada beberapa siswa. Perubahan yang ingin saya lakukan kedepannya adalah interaksi, menanyakan cita-cita dan harapan positif yang ingin dicapai setiap siswa.

6. Pengajaran adaptif Siswa masih bingung ketika saya langsung mulai belajar, padahal kelas sudah tenang dan saya minta mereka diam. Alasannya adalah saya mengajarkan materi pelajaran tanpa menyesuaikannya dengan tanggapan siswa. Kedepannya berdasarkan jawaban dan evaluasi awal siswa, saya akan melakukan penyesuaian pengajaran agar karakteristik, kebutuhan, dan kondisi awal siswa tetap terpenuhi.

7. Petunjuk pembelajaran Pada saat proses pembelajaran, siswa merasa bosan dan kurang memahami materi yang saya berikan. Hal ini dikarenakan saya menjelaskan dengan bahasa yang mungkin sulit dipahami oleh siswa. Saya hanya mengacu pada alat peraga saja dan memberikan penjelasan tanpa mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Kedepannya saya akan memposting visualisasi sesuai kebutuhan siswa melalui media. Saya juga menjelaskan konsep sehari-hari agar siswa merasa senang selama proses pembelajaran.

8. Umpan balik yang konstruktif Menurut saya siswa masih kurang memiliki motivasi belajar dari dalam (motivasi belajar intrinsik), mereka lebih suka bermain dan mengganggu temannya dalam proses pembelajaran. Alasannya, saya memberikan feedback yang fokus pada hasil akhir dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang. Mulai sekarang, saya akan memberikan umpan balik yang berfokus pada proses atau upaya siswa. Saya juga meluangkan waktu untuk mendiskusikan umpan balik selama atau setelah proses pembelajaran.

*)Disclaimer: Jawaban di atas hanyalah contoh ketika guru menghadapi pertanyaan serupa di platform Merdeka Mengajar. Guru dapat menjawab pertanyaan serupa dengan jawaban sesuai dengan kondisinya sendiri.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *