TRIBUNNEWS.COM – Bulu tangkis Malaysia segera fokus mempersiapkan atletnya untuk Olimpiade Los Angeles edisi 2028 mendatang.
Dedikasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) terhadap persiapan atletnya ditunjukkan dalam penganugerahan medali perunggu Olimpiade Paris 2024 kepada Aaroh Chia/Soh Wooi Yik.
Chia/Soh telah memperpanjang kontraknya bertahan di Pelatnas BAM dan masih menaruh kepercayaan kepada seluruh manajemen.
Keputusan Chia/Soh bertahan di BAM berbeda dengan kompatriotnya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang memutuskan hengkang.
Mulai 1 September 2024, Fei/Izzuddin menjadi pemain pelatnas nonnasional, seperti dilansir The Star. Tim ganda putra Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin bertanding di Thailand Open 2022. (Instagram @badmintonasia.official terverifikasi)
Namun Chia/Soh dan Fei/Izzuddin lah yang bakal dipersiapkan Rexy Mainaky selaku pimpinan utama menatap LA 2028.
“Kami akan terus berjuang untuk negara kami, BAM, dan diri kami sendiri hingga Olimpiade Los Angeles 2028,” kata Chia.
“Kami yakin bisa mendapatkan banyak manfaat dengan tetap bersama BAM karena mereka memiliki pelatih dan fasilitas terbaik,” tambah istrinya, Soh.
Hal-hal ini penting bagi kami untuk tetap menjadi pemain terbaik. “Kami belum muda dan kami membutuhkan stabilitas itu,” tambah Soh.
Meski bernasib berbeda dengan Fei/Izzuddin, Rexy selaku pelatih menegaskan akan tetap bersama atlet tersebut.
Apalagi, baru-baru ini Fei/Izzuddin sudah menunjukkan tajinya di BWF World Tour 2024.
Masih melaju ke babak perempat final turnamen super 500, 750, dan 1000, sama-sama sudah pecah telur di Japan Open 2024.
Ya, Fei/Izzuddin berhasil mengantarkan gelar super 750 kepada BAM sebelum keduanya hengkang.
Hal itulah yang membuat Rexy yakin dengan dua pengalamannya di ganda putra untuk persiapan Olimpiade 2028.
“Fei-Izzuddin akan selalu mendapat dukungan dari kami (BAM) meski mereka pasangan profesional,” kata Rexy.
“Saya yakin dengan menjadi mitra, mereka akan lebih mandiri dan terus mengejar tujuan-tujuan baru,” imbuhnya.
Rexy pun bercerita tentang peluang yang diberikannya kepada Fei/Izzuddin setelah kolaborasi gagal.
Menikah lagi, Rexy yakin Fei/Izzuddin bisa memperebutkan tiket Olimpiade 2028.
“Saat saya beri mereka (Fei/Izzuddin) kesempatan berkumpul, saya ingin mereka berjuang di Olimpiade dan mereka hampir melakukannya,” kata Rexy.
Keyakinan Rexy pada Fei/Izzuddin memilih jalur mandiri tak sekadar ingin menjuarai Olimpiade.
Keduanya berpeluang tampil di turnamen besar lainnya bersama tim Negeri Jirah.
Turnamen utama yang masuk dalam rencana Rexy adalah Piala Thomas dengan dukungan Fei/Izzuddin.
Piala Thomas yang digelar dua tahun sekali ini rencananya akan berlangsung pada tahun 2026.
Fei/Izzuddin bisa saja mendapatkan kepercayaan BAM untuk masuk grup Malaysia, asalkan mampu mempertahankan pendapatannya.
Meski berpasangan independen, mereka juga bermain untuk Malaysia dan akan kami pertimbangkan untuk Piala Thomas dan ajang pilihan lainnya asalkan bisa mempertahankan prestasinya, kata Rexy.
Keseriusan Rexy dengan kepercayaan diri sang pemain menjadi kombinasi yang baik untuk segera fokus pada persiapan Olimpiade 2028.
(Tribunnews.com/Niken)