TRIBUNNEWS.COM – Simak bab niat puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah dalam bahasa Arab dan Latin.
Diketahui, menjelang Idul Adha 1445 Hijiriyah tahun 2024, umat Islam berpuasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah.
Diambil dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim, Ust. M. Syukron Maksum, rasulullah SAW berpuasa di awal bulan Dzulhijjah.
Berdasarkan riwayat Hunaidah bin Kholid istrinya, banyak istri Nabi Muhammad SAW yang bersabda:
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّىٰ – صلى الله عليه وسَم ةَ َيَّامٍ مِنْ لرٍ3َ ُرَ ٍ dan مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, hari Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya.”
Bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa Dzulhijjah, sebaiknya dilakukan pada tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah.
Kemudian puasa Tarwiyah pada hari kedelapan Dzulhijjah, sehari sebelum puasa Arafah.
Sedangkan puasa Arafah pada hari kesembilan bulan Dzulhija atau sehari sebelum salat Idul Adha.
Sebagaimana dijelaskan Nabi SAW ketika ditanya tentang puasa di hari Arafah, beliau bersabda:
“Dapat menebus dosa tahun-tahun yang lalu dan yang akan datang.” (HR.Muslim).
« Puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun berikutnya ». (Sejarah berkumpulnya para ahli hadis kecuali Bukhori dan Turmudzi).
Kemudian tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari raya Idul Adha yang diharamkan berpuasa. Dhu al-Hijjah Al-Nawaitu shouma syahri dzil Hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya akan berpuasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala”. Alasan Arafat berpuasa
Artinya: “Saya akan puasa Arafah, Sunnah karena Allah Ta’ala”. Waktu Puasa Tarwiyah
Artinya: “Saya akan puasa Tarwiyah, Sunnah karena Allah Ta’ala.”
(Tribunnews.com/Latifah)