TRIBUNNEWS.COM – Ezriel Hermansyah baru-baru ini menegaskan dirinya lebih nyaman bersama Ashanti setelah postingannya yang memuji ibunya dikritik.
Dalam tayangan YouTube Danny Sumargo, Azriel tak menampik punya kedekatan istimewa dengan sang ibunda yang masih tersisa.
Ia menilai Ashanti adalah orang yang berada di titik terendahnya saat menghadapi perceraian Anang dan Chris Dayanti.
Awalnya Densu bertanya pada Azriel kenapa dia lebih nyaman dengan Ashanti.
“Tetapi mengingat situasinya, apakah Anda lebih nyaman dengan Bu Ashanti?” Densu meminta konfirmasi, dikutip Jumat (7/6/2024).
Sebagai tanggapan, Ezriel membenarkan.
“Ya,” jawabnya dengan anggukan.
“Kenapa ada? Dulu, saya selalu menangis setiap pulang sekolah, saya hanya bisa ngobrol dengan ibu saya,” ujarnya.
“Kenapa kamu menangis karena itu?” kata Densu.
Kakak Orel Hermansyah menceritakan kehidupannya saat itu.
“Iya tentu saja. Karena masa-masa sulit. Masa-masa sulit. Susahnya waktu sekolah,” jelas Azriel.
Azriel menyebut dirinya adalah orang yang sensitif.
“Iya (sumpah serapah),” ucapnya.
Sempat mendapat perundungan, Azriel pun enggan menanggapinya saat itu.
“Yah, aku tak peduli dengan orang-orang itu. Kalau aku punya juara dari awal, mungkin mereka akan takut, kan? Tapi aku masih menyimpannya di hati,” ucapnya.
Padahal, untuk berbicara harus diprovokasi terlebih dahulu.
“Iya (kalau dibilang harus) desak,” ucapnya.
Sadar akan keadaan Azriel, Densu merasa putranya paham mengapa putra Anang lebih nyaman bersama Ashanti.
“Itu Bu Ashanti,” kata Densu. Berubah menjadi pribadi yang menarik
Dalam kesempatan yang sama, Azriel mengaku merupakan tipe anak yang baik dan santai sebelum orang tuanya bercerai.
Namun sayangnya, setelah hubungan Anang dengan Chris Dayanti kandas pada 2009, paman Amina ternyata adalah sosok yang mudah marah secara emosional.
“Setelah kejadian tahun 2009, saya yang tadinya bahagia dan tidak ada kendala di sekolah, menjadi anak yang temperamental dan emosional,” kata Ezriel Hermansyah.
Sontak, Anang menjadi anak kedua Hermansyah yang kurang dekat dengan temannya.
Sebab, dia tidak bisa lagi ngobrol santai dengan teman-temannya.
“Jadi kurang menyenangkan, apalagi dari segi gerak atau ucapannya, sepertinya dia berbicara keras-keras.”
“Jadi aku tidak dekat dengan teman-temanku,” lanjutnya.
Saat itu, Azriel Hermansyah merasa dirinya sudah menjadi orang yang pemarah dan emosional.
“Mereka juga jadi musuh karena mudah tersinggung,” ujarnya.
Bahkan, keadaan tersebut berlanjut sejak ia duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
“Dari SD, SMP, dan SMA saya tidak punya teman dekat karena saya temperamental, sebaliknya,” tambah Azriel.
“Nah, karena sifatnya yang tidak suka dan memusuhi segala macam hal,” ujarnya.
Pacar Sarah Menzel mengatakan dia juga mengalami perundungan karena masalah pengasuhannya.
“Itu muncul kembali karena ada perundungan, macam-macam, jadi jadi rumit di kepala saya,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Salma/Rinanda)