Ayah Yudha Arfandi Tak Terima Putranya Dituntut Mati, Tamara Tyasmara: Coba Posisinya Dibalik

Tribun News Service.com – Ayah dari aktor Tamara Tiasmara Yuda Arfandi menjadi berita utama setelah menolak menerima hukuman mati putranya.

Pada Sabtu (27/1/2024), Anger Dimas, mantan suami Tamara Tismara, mantan suami Raden Entente Califa Pramudito dan senama Dante, meninggal dunia karena tenggelam.

Sebelum meninggal, Dante berenang bersama Yuda Arfandi yang saat itu merupakan kekasih Tamara Tismara.

Yuda Arfandi kini menjadi tersangka kasus kematian bocah 6 tahun.

Jaksa juga menuntut Yuda Arfandi dengan hukuman mati dalam kasus anak Tamara Tismara.

Ayah Yuda Arfandi, Budi Ahmed dikabarkan tidak menerima permintaan jaksa penuntut umum.

Pernyataan Budi Ahmed kemudian dikritik Tamara Tiasmara.

Senin (30/9/2024) Tamara Tiasmara, Kutipan dari YouTube Indoktrinasi: “Keterlaluan Pak Jaksa, katanya ya? “Oh, menyenangkan untuk ditonton.”

Dia menambahkan: “Ya, dia (ayah Yehuda) sangat terpelajar, dialah ayahnya.”

Tamara Tismara secara terbuka menyatakan keputusan jaksa sudah tepat karena tidak berpihak pada pihak swasta.

“Saya baru belajar komunikasi. Saya paham, jaksa itu bukan orang, jaksa itu negara. Kalau kita bilang jaksanya banyak, berarti negaranya banyak, kan?”

Artinya secara tidak langsung dia telah menghina negara dan menghina jaksa penuntut umum, ujarnya.

Yang mengejutkan, keluarga Yuda Arfandi, bintang film 7 Dil 7 Cinta 7 Wanita, pun mendapat banyak perhatian.

– Ya, dia seperti ayah dan anak.

“Coba ubah keadaan,” katanya, “dia punya cucu, anak terdakwa (Yehuda), apakah dia bisa bersabar seperti saya?” dikatakan Marah, Dimas mengaku tidak akan pernah kembali ke kamar Dante

Ayah Dante, Dimas yang getir, masih merasakan duka yang mendalam.

Bahkan setelah Dante pergi, Dimus yang marah menolak memasuki kamar putra kesayangannya.

“Saya tinggalkan dia sendirian dan tidak pernah menyentuh kamarnya lagi,” kata Anger Dimas dalam pemberitaan sebelumnya. Tamara Tiyasmara memberikan komentar mengejutkan kepada keluarga Yuda Arfandi.

Pria yang memulai karirnya sebagai desainer pada tahun 2009 ini memasuki kamar Dante untuk mengenang momen manis bersama putranya.

“Saya datang ke sini ketika saya merindukan bayi saya.”

“Ini tempatnya Dante,” tambahnya, “dan kalau aku punya video Dante di Instagram, dia bilang, ‘Ayah, tidurlah, Saudaraku, aku ingin tidur.’

Bahkan hingga saat ini, Pahit mengaku masih menangis mengingat momen manis bersama putranya.

“Padahal aku terlihat kuat,” tutupnya, “saat aku sendirian, aku menangis saat menonton film Dante.” “Kadang-kadang aku menangis sampai aku berguling.”

(Tribunnews.com/Gabriella)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *