Laporan Jurnalis Tribunnews.com Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Reza Artamivia menceritakan awal mula perseteruannya dengan IM.
Pada awalnya, kerja sama kedua pihak berjalan lancar. Pada pinjaman pertama, Riza dan rekan-rekan berhasil memperoleh pembiayaan senilai Rp 10 miliar.
Keberhasilan tersebut mendorong Riza dan rekan-rekannya mengajukan pinjaman kedua ke IM pada 21 Juli 2024 dengan jaminan berlian bersertifikat 10 karat senilai Rp 3,5 miliar.
“Kemudian kami mengajukan pinjaman lagi pada tanggal 21 Juli, karena kami membutuhkan Rp 3,5 miliar. Tidak ada masalah selama mereka memiliki Jaminan, kami akan memberikan mereka berlian lagi.”
Reda berkata, “Itu disetujui dan kami membawa berlian itu ke Piala Dunia untuk mengujinya. Kami melihat bahwa itu adalah berlian asli dan mengirimkannya kepada mereka.”
Pinjaman kedua berhasil dicairkan. Riza bahkan meraup untung Rp 700 juta sebagai pemberi pinjaman pada pertengahan Agustus 2024.
Namun permasalahan mulai muncul saat Riza dan rekannya mengajukan pinjaman ketiga sehingga total pinjaman mencapai Rp 50 miliar.
“Pada 8 Agustus 2024, kami bertemu kembali untuk mencari dukungan lebih lanjut dan sepakat untuk memberikan (total) Rp 50 miliar asalkan ada jaminan lagi,” kata Riza.
“Kami telah menyerahkan enam berlian sehingga nilai kumulatifnya Rp 150 miliar menjadi total sembilan berlian,” jelasnya.
Namun dari total pinjaman yang disepakati, hanya Rp7 miliar yang dicairkan pada 13 Agustus 2024.
IM berjanji akan menyediakan sisa dana sebesar Rp 28,7 miliar. Pada tanggal 22 Agustus 2024, Reda mengadakan pertemuan terakhir untuk menandatangani lampiran.
“Dalam rapat tidak ada batas waktu. Katanya pinjaman pertama dan kedua harusnya masuk pinjaman ketiga dan kita sepakat. Tapi dari total Rp 50 miliar, yang dicairkan hanya Rp 7 miliar. Tidak ada interupsi,” dia menambahkan.
“Pendanaan pertama yang diterima Rp10 miliar, kedua Rp3,5 miliar, ketiga Rp7 miliar, dan sisanya masih Rp28,7 miliar,” jelas Riza.
Tapi uangnya belum diterima bahkan setelah seminggu. Kata IM karena berbagai alasan termasuk keterbatasan perbankan.
“Uang belum terkirim sejak 22 Agustus karena masalah perbankan. Tanggal 30 Agustus kami berangkat ke Malaysia untuk menemui mereka dan berdiskusi untuk melunasi sisa dana tersebut. Namun rencana kami gagal,” kata Reza.
Akhirnya Reza dan Im saling melaporkan kasus penggelapan. Reza Bulda dilaporkan ke Metro Jaya atas penipuan berlian senilai Rp 18,5 miliar.
Namun rupanya, sebelum IM menyampaikan kabar mengenai dirinya, Reda mengatakan, pada 6 November 2024, dirinya sudah mengajukan pengaduan ke Bareskrim Mabes Polri.