Awal Penemuan Jasad Wanita di Kos Cipayung, Hilang Kontak 4 Hari dan Tak Masuk Kerja

TRIBUNNEWS.COM – Penemuan jenazah perempuan telanjang di sebuah kos menghebohkan warga di Cipayung, Jakarta Timur.

Jenazah berinisial YY (47) membusuk dan tergeletak di kamar mandi.

Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, dua rekannya menemukan jenazah YY pada Selasa sore (7 Februari 2024).

Dua rekan korban datang ke motel karena YY tidak bisa menghubungi mereka selama 4 hari.

Apalagi, YY sudah tidak masuk kerja sejak Senin (7/1/2024).

“Keterangan teman kerja korban, Sabtu, menyebutkan ponselnya tidak ditemukan. Seninnya juga tidak masuk kerja,” jelasnya, Kamis (7 April 2024), dikutip TribunJakarta.com.

YY bekerja di apartemen dan tinggal sendirian di kos-kosan.

AKP Maryoto menambahkan, dua rekan korban mencium bau tidak sedap dan lari menuju kamar kos karena pintu tidak terkunci.

“Karena pas saya buka pintunya, tidak terkunci. Ada bau menyengat,” ujarnya.

Manajer motel mengaku melihat seorang pria keluar dari kamar motel YY pada Minggu (30 Juni 2024).

Polisi belum bisa menyimpulkan apakah pria tersebut ada kaitannya dengan kematian YY atau tidak.

“Karena yang terlibat sekarang sudah tidak ada. Kemarin diberitakan keluarga yang terlibat di Malaysia. Mereka adalah teman dekat,” tegasnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, YY hanya menginap di wisma sembilan kamar tersebut selama 1,5 bulan.

Korban baru saja menempati sebuah motel. Kemudian korban menginap di motel tersebut mulai 12 Mei 2024, jelasnya, Kamis (7 April 2024), dikutip TribunJakarta.com.

Penyidikan kasus ini melibatkan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Cipayung.

Ia menegaskan: “Ini masih dalam penyelidikan. Saksi, olah TKP sudah dilakukan berkali-kali. TKP adalah tempat penyimpanan barang bukti.”

Sebulan sebelum ditemukan tewas, korban menghubungi pengelola motel karena ingin pindah.

Pengelola motel kemudian menghubungi korban pada Minggu (30 Juni 2024) untuk menanyakan rencana pemindahan motel tersebut.

Kemudian sekitar tanggal 30 Juni, saksi kembali menanyakan kepada korban untuk memastikan apakah dia pindah rumah atau tidak. Namun korban tidak menjawab, jelasnya.

Berdasarkan hasil otopsi dokter forensik RS Polri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah.

“Dokter forensik melakukan pemeriksaan luar dan dalam (tubuh),” jelasnya. Hasil otopsi tidak menemukan tanda-tanda cedera.”

Otopsi juga dilakukan di dalam tubuh korban dan tidak ditemukan obat-obatan, psikotropika, alkohol, atau zat adiktif lainnya.

“Skrining narkoba dan alkohol dilakukan melalui urin, hasilnya negatif,” ujarnya.

Sebagian artikel yang dimuat di TribunJakarta.com dengan judul Sebelum Ditemukan Meninggal, Wanita Pekerja Apartemen di Cipayung Tak Terlihat Selama 4 Hari.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *