Awal Mula Selebgram Jelita Jeje Viral Bela Erina Gudono, kini Mertua dan Suaminya Dibidik KPK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama selebritis Jelita Jeje terlontar saat membela Erina Gudono dan dengan bangga mengaku mendapat kebersamaan mewah dari beberapa pengusaha.

Kini Jelita Jeje, istri Direktur Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan (BP Bintan) Farid Irfan Siddique, benar-benar menjadi netizen.

Sebelumnya, netizen mengkritik Erina Gudono karena memposting di media sosial saat dia naik pesawat pribadi dan makan kue senilai 400.000 rupiah saat aksi membela putusan Mahkamah Konstitusi tentang UU Pilkada.

Menurut Jelita Jeje, apa yang dilakukan istri Kesang Pangarepa itu baik.

Apalagi, pesawat pribadi yang digunakan Erina Gudono bukan milik negara.

“Juga yang paling lucu adalah orang-orang membicarakan tentang membeli sepotong roti seharga empat ribu, membeli stroller seharga 30 juta, terbang ke luar negeri dengan pesawat pribadi. Ya Allah banyak sih, tapi biasa saja,- tulis Jelita Jeje. di Instagram.

“Pesawat pribadi sudah terbukti bukan pesawat negara. Apalagi kalau presiden bepergian, itu bukan dari kantongnya, tapi bukan uang negara.” dia menulis.

Lalu dengan bangga Jelita Jeje mengaku mertuanya kerap menerima rumah mewah dari para pebisnis, mulai dari hotel hingga tiket pesawat ke luar negeri.

Menurut Djelita Jeje, mendapatkan rumah mewah dari pengusaha merupakan hal yang lumrah bagi seorang pegawai negeri.

“Tidak perlu jauh-jauh dan saya banyak belajar dari mertua saya (Jaksa Agung Asri Agung Putra), kalau ke luar negeri kita dinaungi oleh para pengusaha yang menyediakan akomodasi dengan kerja nyata, no question said. . Kami disuruh memilih di mana kami ingin berada.” Ke mana harus pergi, naik pesawat, jangan khawatir.” dia menulis

“Apalagi di kelas presiden, dalam pertarungan ini masyarakat ingin mendukungnya.”

“Khusus soal menantu presiden, banyak yang akan menyarankan hal itu. Itu pengalaman pribadi, bukan apa yang dia katakan, tapi fakta yang benar jika menyangkut pemimpin.” lanjutnya. Jelita Jeje, menantu pegawai Kejaksaan Agung yang kisahnya viral di media sosial. (Instagram/Kolase Tribun Kalimantan Utara) KPK mengurus suami dan menantu

Farid Irfan Siddique rupanya tak melaporkan kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Berdasarkan penelusuran di elhkpn.kpk.go.id, tidak ditemukan kabar mengenai kekayaan bersih Farid Irfan Siddique.

Bahkan, Farid mengepalai Perusahaan Pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan (BP Bintan) sejak 2022.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, partainya akan mempertimbangkan untuk menolak masuknya PNS yang tidak melaporkan harta kekayaannya.

“Badan Pemberantasan Korupsi akan menindaklanjuti setiap informasi dan komentar masyarakat,” kata Tessa kepada wartawan, Senin (26/08/2024).

Begitu pula dengan Komisi Likuidasi (KPK) yang melaporkan informasi mencurigakan bahwa pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) Asri Agung Putra mendapat hadiah.

Menantu Asri Agunga Putra, Jelita Jeje, menyampaikan kabar tersebut.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugijarto mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang pertama kali memberikan informasi mengenai dugaan adanya tindak pidana.

Baik berupa tuntutan kepuasan, tuntutan yang tidak dibuktikan kebenarannya dalam Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri Sipil (LHKPN) atau dengan cara lain.

Tessa mengatakan KPK akan mendalami setiap laporan yang diterima lembaga antirasuah tersebut.

“Otoritas antikorupsi akan menindaklanjuti setiap informasi dan komentar masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Senin (26/08/2024).

Tessa mengatakan, pihak yang mengetahui atau mempunyai informasi cukup mengenai penerimaan kepuasan dapat melaporkannya melalui jalur pengaduan masyarakat.

“Pelibatan masyarakat seperti inilah yang memberantas korupsi,” kata Tessa.

Asri Agung Putra belum mengomentari tuduhan tersebut.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum) Harley Siregar mengatakan jajarannya belum mau memikirkan apa pun tentang perkembangan informasi tersebut.

Sebab informasinya berasal dari pihak swasta.

“Informasi ini sepertinya ada kaitannya dengan pribadi atau keluarga. Kita belum tahu apa motivasi korban memberikan hal seperti itu, itu yang akan terungkap dulu kalau sudah jelas ‘alasan emosional atau masalah keluarga?’ kata Harley Siregar kepada pers, Senin (26/8/2024). Kolase foto seleb Instagram Jelita Jeje dan kerabatnya, staf profesional, dan Jaksa Agung Asri Agung Putra. (Eksklusif/Mimbar Batam)

Menurut Harley, kontroversi tersebut tidak ada hubungannya dengan perusahaannya.

Dia belum bisa memastikan apakah Kejaksaan Agung akan memberikan informasi kepada Asri Agung Putra soal dugaan penerimaan hadiah tersebut.

“Ini tidak ada hubungannya dengan industri,” kata Harley. ujar ICW

Selain itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut laporan dugaan suap dari jaksa Asri Agung Putra.

ICW meminta KPK mengusut informasi yang ada di media sosial Jelitaji tentang kepuasan banyak biro perjalanan luar negeri, baik tiket maupun akomodasi, terhadap kerabatnya yakni Asri Agung Putra, pengusaha, Peneliti ICW Kurnia Ramadhana. ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2024).

Menurut ICW, jika tawaran tersebut benar dan diketahui tidak pernah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi, maka kejadian tersebut dapat digolongkan sebagai tindak pidana berpuas diri.

Mengutip Pasal 12B UU Tipikor, setiap penyelenggara publik dilarang menerima kontribusi apa pun dari produsen yang dapat menimbulkan konflik kecuali ada pemberitahuan kepada komisi antirasuah setidaknya dalam waktu 30 hari.

Selain itu, ICW juga menolak laporan keuangan Asri tahun 2020 dan 2021.

Sebab dalam dua tahun harta Asri berjumlah 3.495.200.407 rupiah atau 3,49 miliar rupiah.

“Regresi sederhana, aset tidak mengalami perubahan harga tahunan?” kata Kurnya.

Asri Agung Putra sendiri merupakan pejabat Eselon I di Kejaksaan Agung sebelum menjadi pejabat profesional di Kejaksaan Agung.

Ia menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Umum (jampidum) dan Sekretaris Jaksa Agung Bidang Pengawasan (jamwas).

Ia juga tercatat sebagai Direktur Kejaksaan Agung DKI Jakarta. (Tribun Network/thf/Tribunnews.com/TribunSumsel.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *