Awal Mula Iptu Rudiana Laporkan Kasus Pembunuhan Vina: Insiden Kerasukan Hingga Hasil Autopsi

Laporan Fahmi Ramadan dari Tribun News.com

Berita Tribun

Putri mengatakan, laporan tersebut dibuat berdasarkan bukti baru yang diterima keluarga Veena pasca kejadian naas pada tahun 2016.

Menurut Putri, barang buktinya antara lain ponsel hilang, Veena dan Ikki sebagai penumpang, serta kejadian yang menimpa Linda.

Pasalnya di awal acara ada pernyataan bahwa Veena dan Ikki meninggal karena kecelakaan.

“Awalnya karena kecelakaan, namun ketika ditemukan bukti baru, ponsel tidak rusak, sepeda motor tidak rusak, kemudian pemilik menjadi informan dan dilakukan penyelidikan,” kata Putri saat ditemui di kantor Kamanas Ham. . , Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Kemudian dilakukan otopsi terhadap jenazah Veena yang meninggal. Hasil visum memastikan kematian Veena bukan karena kecelakaan, imbuhnya.

Putri mengatakan, setelah mendapat bukti tersebut, Iptu Rudiana menginformasikan ke Polsek Cereban berdasarkan keterangan pihak keluarga.

“Iya (dilaporkan ayah Eki, Iptu Rudiana) berdasarkan keterangan keluarga Veena menemukan bukti baru. (Dilaporkan) ke Polsek Cerebon,” tutupnya.

Terkait kasus tersebut, Polda Jabar menangkap tersangka alias Peggy Setiawan yang sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dalam jumpa pers yang digelar Minggu pekan lalu, Kabid Humas Polda Jabar Jules Ibrahim Abst menjelaskan peran Peggy dalam pembunuhan Wina Cirebon.

Jules mengungkapkan, peran Peggy dalam kasus tersebut terungkap berdasarkan keterangan saksi mata pada 20 Mei 2024, 22 Mei 2024, dan 25 Mei 2024.

Peggy berperan mengejar korban Rizky dan korban Veena dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna oranye, kemudian memukul korban Rizky dan korban Veena dengan balok kayu.

“Dia kemudian membawa korban Rizki dan korban Veena ke TKP bersama saksi, memukul korban Rizki dengan balok kayu, kemudian memaksa korban Veena dan memukuli korban Veena dengan balok kayu, lalu membawa korban Rizki Dan pembenaran korban.”

Peran Robi Irwan PS alias berdasarkan keterangan saksi pada 22 Mei 2024 dan 24 Mei 2024, saksi sudah 5 tahun bekerja di TKP dan saksi mengenal wajah orang yang ditemuinya. kejadiannya di depan SMP Negeri 11 Cirebon, tapi tidak tahu namanya,” kata Jules.

Di sisi lain, polisi juga menyebut Peggy berusaha mengubah identitasnya menjadi Robby Irvan.

Dia bersembunyi di Katapung, Kabupaten Bandung, dengan menggunakan identitas palsu bernama Irwan, kata Kompol Suravan Peggy Robi, Dirjen Polda Jabar.

“Percobaan pertama tersangka PS untuk menghilangkan identitasnya terjadi pada September 2016 hingga 2019, saat ia menyewa sebuah kamar di Katapang, Kabupaten Bandung dan menyebut dirinya Robi Irwan,” kata Surwan, Minggu.

Di Catapang, Peggy tinggal di pesantren bersama ayah kandung dan ibu tirinya, yang ayah kandungnya juga ikut membantu menyembunyikan identitas asli Peggy, Peggy adalah saudara kandungnya.

“Saprudi (ayah Peggy) mengenalkan Tutti Jubaidah sebagai anak sepupunya, namanya Robbie. “Saprudi adalah ayah kandung PS,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *