Aturan Debat Perdana Capres AS Biden vs Trump: Tak Ada Catatan, Mikrofon Diredam

TRIBUNNEWS.COM – Debat capres pertama antara Presiden petahana Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan penantangnya Donald Trump akan digelar pada 27 Juni 2024.

CNN juga ditunjuk sebagai stasiun televisi yang menayangkan debat pertama selama 90 menit.

Dikutip CNN, ada beberapa aturan antara Biden dan Trump terkait debat tersebut, yakni kedua presenter akan berpartisipasi dan tidak ada penonton di tempat tersebut.

Selanjutnya mereka sepakat bahwa platformnya akan seragam dan keputusan akan diambil dengan cara melempar koin.

Aturan lain pada debat presiden pertama adalah kontestan tidak boleh membawa catatannya sendiri ke atas panggung.

“Dengan tidak adanya alat peraga atau catatan yang diperbolehkan di atas panggung, para kandidat hanya diberikan pena, kertas, dan air kemasan,” lapor CNN.

Kemudian, saat salah satu kandidat berbicara, mikrofon kandidat lainnya dibisukan untuk sementara.

Sebaliknya, presenter sebagai moderator menggunakan segala cara untuk menjaga diskusi tetap sopan.

“Moderator menggunakan setiap alat yang mereka miliki untuk menentukan jam kerja dan memastikan perdebatan sipil,” lapor CNN.

Sebaliknya, debat berdurasi 90 menit tersebut akan diselingi dua jeda iklan.

Namun, selama jeda iklan, Biden dan Trump dilarang berbicara dengan tim kampanye mereka.

Rangkaian persyaratan ini disepakati Biden dan Trump pada Mei 2024.

Ia sepakat kedua debat tersebut akan disiarkan langsung di televisi, dengan saluran televisi yang menayangkan debat kedua adalah ABC pada 10 September 2024. Majalah Time: The Worst 2020 Biden vs. Debat Presiden Trump

Biden dan Trump sebelumnya bertarung pada Pilpres AS 2020.

Namun perdebatan keduanya dinilai oleh majalah ternama TIME sebagai perdebatan yang buruk, tidak sopan dan tidak ada yang mau kalah.

Tak heran, TIME melaporkan, Biden dan Trump tidak berdebat, melainkan saling mengejek dan menjawab makian satu sama lain.

Penobatan ini terlihat dari judul artikel terpilih yaitu ‘Debat Capres Pertama 2020 Sengit, Sengit dan Tak Berujung’.

Bahkan, moderator debat saat itu sempat geleng-geleng kepala saat Biden dan Trump tampil di depan televisi.

“Presiden Donald Trump tidak akan berhenti berbicara, menantang, mengejek, mengejek dan mencaci-maki lawan-lawannya serta moderatornya.”

“Akibatnya, Biden bisa berkata, ‘Kamu tutup mulut, kawan?’ tulis TIME dalam artikel yang terbit pada 30 September 2020.

Penghinaan Trump yang paling banyak disorot media saat itu antara lain menyebut Biden idiot, mencoreng nama keluarga, dan mempromosikan teori konspirasi tentang pemerintahan Barack Obama.

Biden menyebut tuduhan Trump tidak berdasar dan picik.

“Itu sama sekali tidak benar. Benar-benar tidak dapat dipercaya,” kata Biden kepada Trump dalam debat saat itu.

Tak mau kalah, Biden menuding Presiden Trump gagal menjadi presiden.

Sebab menurut Biden, Negeri Paman Sam sangat lemah dan miskin dibandingkan pemerintahan di bawah Obama.

Biden menuding kebijakan Trump menyebabkan banyak kematian saat pandemi Covid-19 melanda AS.

“Banyak orang yang meninggal (akibat Covid-19) dan lebih banyak lagi yang akan meninggal kecuali Trump bertindak cerdas dan cepat,” ujarnya.

Alih-alih menanggapi kritik tersebut, Trump malah menuduh Biden tidak menggunakan kata ‘pintar’.

Sebab, menurut mereka Biden tidak lebih pintar dari mereka.

“Jangan gunakan kata ‘pintar’ di depan saya. Jangan gunakan kata itu. Karena tahukah Anda, tidak ada yang pintar dalam diri Anda,” kata Trump kepada Biden.

Pada sesi debat terakhir, Trump kembali melontarkan pernyataan pedas saat menyerang putra Biden, Hunter Biden, menuduh Partai Demokrat berusaha melakukan kudeta, dan menuduh pemerintahan Obama ‘memata-matai’ kampanyenya pada pemilu presiden AS 2016. Pemilihan presiden.

(Tribunnews.com/Yohanes Listio Porvoto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *