Pemanjat tebing Rajia Salsabillah belum bisa pulih dari cederanya jelang Olimpiade Paris.
Jurnalis Tribunnews.com Abdul Majeed melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Pendaki putri Indonesia Rajia Salsabillah bersiap berlaga di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli hingga 11 Agustus.
Salsa Villa dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang buruk sebelum acara empat tahunan tersebut.
Salsavila saat ini sedang berjuang untuk pulih dari cedera punggung.
Hal itu disampaikan Presiden FPTI Yenni Wahid usai menyaksikan pameran jersey delegasi Indonesia di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Kamis (7 April 2024).
Yeni Wahid mengatakan, “Iya, Salsabilla mau salat karena cedera punggung. Waktunya tinggal sebulan lagi, jadi tidak ada yang bisa dia lakukan selain mencegah sakitnya.”
“Karena rasa sakitnya mempengaruhi obat yang dia minum, saya khawatir saya tidak bisa mengobatinya dan dia tidak lulus tes doping.”
“Jadi Willa sangat menderita. Tapi passionnya membuat dia bertahan. Dia sangat menderita di Budapest. Saya ingin menangis karena saya juga merasakannya,” jelasnya.
Salsavilla saat ini berada dalam perawatan staf medis dan menerima perawatan setidaknya untuk meringankan rasa sakitnya.
Usai Olimpiade, Salsavila akan menjalani perawatan lebih intensif dan pulih.
“Pengobatannya adalah berbicara dengan dokter sehingga Anda memiliki koridor di mana Anda tidak melanggar aturan. Alternatifnya adalah pendekatan medis murni yang mengurangi rasa sakit dan membuatnya lebih dapat diterima oleh tubuh jika Anda menghindarinya terlebih dahulu. Toleransi rasa sakitnya, “ucap Yeni.
Meski hanya sementara, cedera ini bersifat jangka panjang sehingga butuh waktu untuk sembuh. Perlu pendekatan yang lebih permanen untuk menghilangkan rasa sakit pasca Olimpiade, tutupnya.
Diketahui, cabang olahraga panjat tebing di Indonesia telah melahirkan empat atlet yang akan mengikuti Olimpiade Paris 2024.
FPTI juga menargetkan menyumbangkan dua medali emas kepada para atlet.
Empat pemanjat tebing berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024. Misalnya saja Desak yang diproduseri Rita Kusuma, Rahmad Adi Mulyono, Weddrick Leonardo, dan Rajia Salsabila.