TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Gerbang Pembayaran Indonesia (APGI), sebuah asosiasi perusahaan pembayaran di Indonesia, siap membantu pemerintah dalam menghilangkan perjudian online.
Pendiri dan Sekretaris Jenderal APGI Angelika Putri mengatakan APGI sangat prihatin dengan maraknya perjudian online di Indonesia dan berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk bersama-sama memerangi perjudian online.
“Beberapa instruksi dari Bank Indonesia terus dilaksanakan, seperti pembatasan KYC dan Enhance Due Diligence untuk memastikan tidak memberikan layanan kepada platform yang mungkin terkait dengannya,” kata Angel Will dalam keterangannya, Rabu. . /2024).
Menurut dia, langkah ini juga memperkuat pengendalian transaksi dengan menambahkan parameter pada sistem deteksi penipuan setiap penyedia gateway pembayaran.
Ia juga meminta anggota atau perusahaan pembayaran di Indonesia untuk mengikuti pedoman Bank Indonesia. Selain itu, APGI juga selalu melakukan kegiatan edukasi dan himbauan kepada anggotanya, kata Angel.
APGI juga telah mengambil beberapa langkah nyata untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberantas perjudian online, antara lain meningkatkan edukasi kepada anggotanya mengenai peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai anti pencucian uang (TPPU) dan pendanaan teroris.
“Kami yakin dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, industri, gateway pembayaran, dan masyarakat, kami dapat menciptakan lingkungan digital yang aman dan tidak mengancam untuk perjudian online,” jelasnya.