Tribununnews.com, Jakarta – Negara Sipil (ASN) mengadakan pengadilan di ibukota negara bagian Nusantara (IK) di Kalimantan timur, enam kali dari tahun 2023 hingga saat ini.
Ini diketahui dari rencana pemerintah di ibukota kepulauan (IK), yang merencanakan pekerjaan IK (WFI).
Menyebutkan situs web oikn, kegiatan WFI berlangsung 6 kali atau disebut batch Anda.
Kepala IK, IK, IKA, IK, mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari upaya untuk mengurangi transisi ASN ke pulau -pulau, terutama yang berpengalaman dalam pekerjaan langsung di pulau -pulau secara langsung.
“Kami ingin membuat ASN ditempatkan di sini dengan lingkungan kerja di IKN dan itu dapat diubah dengan benar.
Seri WFI berlangsung pada hari Kamis (26.09.2024) dan menghadiri 13 petugas eselon dari tiga organisasi, yang merupakan Lembaga Administrasi Negara, Lembaga Pembelian Pemerintah / Layanan dan Kementerian Kesehatan.
Melalui program ini, IK mengharapkan bahwa ASTN dari berbagai kementerian dan lembaga akan dapat berkolaborasi secara lebih efektif, memahami kebutuhan stadion dan siap untuk mengumumkan bahwa rekan -rekannya mendukung visi positif Kota Kepulauan.
Sebelum itu, WFI Batch IV dan V terjadi pada hari Senin (26.8.2024) melibatkan total 60 fasilitator yang dibagi menjadi dua kolom, yang merupakan kolom IV dan V, masing -masing dengan 30 fasilitator.
Pemimpin berasal dari 16 kementerian / lembaga, yang merupakan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Komisi Kehakiman, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan.
Kemudian, Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Sekretaris dan Mineral Negara, Badan Keuangan dan Pengembangan, Badan Manajemen Bencana, Badan Manajemen Bencana, Badan Penasihat Negara, Badan Penasihat Negara dan Lembaga Administrasi Negara.
Sementara WFI Batch III dan Batch II menghadiri ASN 33 dari Kantor Kejaksaan di Kantor Kejaksaan Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri dan Sekretariat Negara.
WFI Batch II diadakan dari 24 Juni hingga 28 Juni, 2024. dan WFI Seri III dari 1 hingga 5 Juli 2024. Tahun.
Keputusan di tangan Prabow
Menteri Administrasi dan Reformasi Birokrasi (PanRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, proses merelokasi ASN IIS sedang menunggu arah Perdana Menteri Prabowo terpilih.
“Kita hanya perlu menunggu instruksi presiden (Prabowo),” kata Anas kepada wartawan dalam pembangunan gedung ekonomi, tetapi Garhan Kemenko, pada hari Kamis (10/10/204).
Anas mengatakan bahwa presiden Sam Joko Widodo (Jokowi) meminta perbaikan seluruh lingkungan di IKN sebelum transfer ASN dilakukan.
Bergantung pada kemewahan, sistem lingkungan yang terorganisir bukan hanya rumah, tetapi sistem digital dan semua objek yang mendukung kegiatan operasional ASN.
Meskipun Anas mengklaim bahwa apartemen di IKN adalah sekitar 1.000 unit sudah rendah.
“Pedoman Presiden (Jokowi) adalah terakhir kali ekosistem selesai. Dari sistem digital, kemudian apartemen dan lainnya,” kata Anas.
“Tentu saja, apartemen sudah siap, lebih dari 500 unit, hingga 1.000 unit sudah siap. Tetapi sistem lingkungan diminta untuk dibersihkan,” tambahnya.
Sebelum Presiden Jokowi, dia mengatakan bahwa transfer ASN adalah masalah yang tidak mudah untuk ditransfer ke ASN beberapa kali.
Saya menemukan, ketika đand Flyover, kota Surabaya, Jumat, di wilayah timur Jawa, Jumat, 6 September 2024.
Karena, infrastruktur di IKN harus benar -benar siap sebelum ASN pindah dari Jakart.
“Saya pikir kami memindahkannya jika kami benar -benar siap, dengan saya. Langkah itu pasti siap,” kata Jokowa.
Jokowi mengatakan bahwa pembangunan IKA sangat banyak. Transfer ASN akan diatur ulang dengan cermat mengingat kemajuan di IKN.
“Jadi, tidak semudah yang kita pikirkan untuk bergerak, karena dia segera pindah, karena rumah sudah siap, jika rumah sudah siap. Jika air sudah siap, listrik juga siap, semuanya dibutuhkan,” jelasnya.
Jokowi juga menekankan bahwa pengembangan IKN sedang membangun sistem lingkungan utama.
Sistem ekologis ini diharapkan hidup dengan interaksi yang tepat antara orang yang tinggal dan tinggal di IKN.
“Kami berharap untuk menjadi interaksi sosial di masa depan, di antara penduduk asli yang tinggal di Iknost, masyarakat yang hidup, dalam hal ekonomi, sosial, budaya dan lainnya,” katanya.