TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri BUMN Eric Tuhir mengutarakan kemajuan kementerian yang dipimpinnya saat rapat dengan Komisi 6 DPR RI baru-baru ini.
Eric menyoroti peningkatan aset hingga Rp 10.000 triliun.
Eric mengatakan, dari 88 proyek strategis Kementerian BUMN, sebanyak 92% atau 81 proyek telah selesai.
Dari sisi pendapatan meningkat dari Rp 1,930 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 2,933 triliun pada tahun 2023, tulisnya dikutip Tribun Banten, Senin (8/5/2024).
Anggota Komisi VI DPR Amin AK angkat bicara soal pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Eric Tohir.
Amin mengatakan, Mengingat besarnya peran BUMN dalam perekonomian Indonesia, maka keberhasilan mendorong kinerja BUMN yang lebih baik patut mendapat perhatian.
Dikutip dari Tribun Banten, Amin, Senin: “Saya sangat mengapresiasi Kementerian BUMN yang dipimpin Pak Eric Tohir. Hal pertama yang sangat kita apresiasi adalah beliau sangat terbuka dan transparan serta tidak menyembunyikan apa yang terjadi.” /2024 ).
Bagi Amin, ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik di BUMN.
Amin menilai keterbukaan dan transparansi yang didorong Eric menjadi salah satu kunci sukses transformasi BUMN selama hampir lima tahun terakhir.
Amin berkata: Tidak ada keinginan untuk menutup-nutupi, jika tidak maka tidak akan lebih baik dari ini dan dia tidak akan ragu untuk bekerja sama dengan polisi.
Politikus PKS itu menilai, tindakan Eric yang bekerja sama dengan polisi sudah cukup. Alasannya, penegakan hukum bukan merupakan kewenangan Kementerian BUMN.
Lanjut Amin, ini merupakan tindakan yang luar biasa untuk menentukan setiap kasus, kapan terjadinya, siapa yang harus bertanggung jawab, dan jika terjadi pidana, hal itu berada dalam lingkup tugas aparat penegak hukum.
Amin mengatakan, operasi bersih-bersih BUMN tidak hanya berhenti pada aspek hukum saja. Amin melanjutkan, Eric juga sangat memperhatikan stabilitas perekonomian BUMN yang bermasalah dengan hukum.
Pikirkan juga bukan hanya bagaimana kasus ini diselesaikan, tapi bagaimana ke depannya diselesaikan demi kepentingan BUMN itu sendiri. Jadi dia tidak marah dengan kasus yang ada, tapi mencari solusi terbaik, dan jalan yang menguntungkan BUMN dan seluruh rakyat Indonesia adalah suatu hal yang luar biasa.
Sumber: Tribun Banten