ASDP Operasikan 225 Unit Kapal Laik Laut, Layanan Penyeberangan Didominasi Rute Perintis

Seperti dilansir reporter Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoperasikan 225 kapal dan melayani lebih dari 314 jalur penyeberangan nasional. Hal ini membuktikan bahwa ASDP merupakan perusahaan jasa penyeberangan terbesar di dunia.

Sekretaris Perusahaan ASDP Shelvy Arifin mengatakan ASDP bisa mengenal slogan Kita Jembatan Bangsa atau menjadi jembatan nusantara yang mempersatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Rote.

“Semangat ketahanan perekonomian pelayaran nasional selalu kita dorong agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan prima dari ASDP. Kami BUMN ingin terus memastikan kehadiran negara sebagai penyedia utama jasa transit,” kata Shelvy. “Di seberang negeri.” Pernyataannya, Selasa (6/8/2024).

Shelvy mengatakan 70 persen layanan transit merupakan terobosan baru yang meningkatkan konektivitas di daerah 3T (Tertinggal, Perbatasan dan Luar). Sisanya 30 persen merupakan jalan komersil yang mendukung jalur perintis tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.

Ditegaskannya, ASDP tetap berkomitmen memberikan pelayanan penyeberangan yang prima untuk memastikan kepentingan masyarakat terlayani melalui angkutan penyeberangan.

“Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah kapal agar ASDP selalu menjadi yang terdepan dalam pelayanan masyarakat,” kata Shelvy.

Sementara itu, ASDP mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan berkat penerapan digitalisasi di 37 pelabuhan di seluruh Indonesia yang tercatat pada semester I-2024.

Shelvy mengatakan digitalisasi berdampak positif terhadap efisiensi bisnis ASDP. Tercatat total pendapatan sebesar Rp 2,560 triliun pada I-2024, naik 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tercatat keuntungan pun mencapai Rp356 miliar, membuktikan efektivitas berbagai inovasi digital yang diterapkan.

“Sejak tahun 2014, ASDP merancang penambahan kapal sesuai dengan peningkatan jumlah penumpang dan muatan. Untuk melayani masyarakat dengan pelayanan terbaik,” jelasnya.

Berdasarkan data laporan keuangan selama 10 tahun terakhir, laba bersih dan laba meningkat lebih dari dua kali lipat.

Pendapatan ASDP meningkat 188 persen dari Rp1,71 triliun pada akhir tahun 2013 menjadi Rp4,93 triliun pada Desember 2023. Sementara laba bersih melonjak 317 persen dari Rp151 miliar pada akhir tahun 2013 menjadi Rp630 miliar pada Desember.

“ASDP berhasil meningkatkan kinerja keuangan yang baik, diiringi dengan keberhasilan meningkatkan laba selama 10 tahun terakhir,” jelas Shelvy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *