Asal-usul Bell 212, Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, Suku Cadang Bisa Jadi Faktor Kecelakaan

TRIBUNNEWS.com – Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan menggunakan helikopter Bell 212 dalam perjalanan kembali ke negaranya dari Azerbaijan sebelum jatuh di desa Tawil, Provinsi Azerbaijan Timur, pada Minggu (19/5/2024). ).

Apa asal usul helikopter Bell 212?

Seperti dikutip The Guardian, Bell 212 merupakan versi sipil dari UH-1N “Twin Huey” Perang Vietnam.

Bell 212 banyak digunakan baik oleh operator publik maupun swasta di banyak negara di dunia.

Bell 212 dibuat oleh Bell Helicopter (sekarang Bell Trecton, sebuah divisi dari Textron Inc), yang mengembangkan pesawat untuk militer Kanada pada akhir 1960-an sebagai peningkatan ke UH-1 Iroquois yang asli.

Desain baru pesawat ini menggunakan dua mesin turboshaft yang memberikan daya angkut lebih besar.

Helikopter Bell 212 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1971 dan dengan cepat diadopsi oleh Amerika Serikat dan Kanada, menurut dokumen pelatihan militer AS.

Sebagai helikopter serbaguna, Bell 212 dirancang untuk beradaptasi dengan segala situasi, termasuk mengangkut penumpang, mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran udara, mengangkut kargo, dan memasang senjata.

Bell 212 yang membawa Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdolakhian dan tujuh orang lainnya dikonfigurasi untuk membawa orang-orang penting, termasuk pejabat pemerintah.

Bell 212 digunakan di banyak negara baik oleh organisasi militer maupun non-militer.

Contoh organisasi non-militer yang menggunakan Bell 212 antara lain Penjaga Pantai Jepang; penegakan hukum dan pemadam kebakaran di Amerika; serta Kepolisian Nasional Thailand.

Tidak jelas secara pasti berapa banyak Bell 212 yang digunakan pemerintah Iran, tetapi angkatan udara dan angkatan lautnya memiliki total 10 helikopter, menurut Direktori Angkatan Udara Dunia 2024 FlightGlobal.

Selain jatuhnya helikopter Raissy, kecelakaan fatal Bell 212 terjadi pada September 2023.

Sekitar waktu itu, sebuah pesawat pribadi jatuh di lepas pantai Uni Emirat Arab, menurut Flight Safety Foundation, sebuah organisasi keselamatan penerbangan nirlaba.

Kecelakaan sebelumnya juga terjadi di Iran pada tahun 2018, yang menewaskan empat orang, menurut database organisasi tersebut. Masalah suku cadang diyakini menjadi penyebab jatuhnya helikopter Raisi Helikopter Bell 212 milik Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas sebelum akhirnya jatuh di Tavil, Azerbaijan timur, pada Minggu (19/04/2024). (ISNA/Said Sadeghi)

Analis militer CNN, Cedric Leighton, mengatakan kesulitan mendapatkan suku cadang Bell 212 diyakini menjadi faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan Raisi dan delapan orang lainnya.

“Helikopter ini pertama kali diperkenalkan pada masa pemerintahan Shah pada tahun 1976 dalam bentuk komersial.

“Dulu juga ada di militer AS, jadi sudah ada sejak akhir tahun 1960-an,” jelas purnawirawan kolonel Angkatan Udara AS ini.

“Jadi (memperoleh) suku cadang (untuk peningkatan layanan) pasti akan menjadi masalah bagi Iran,” tambahnya.

Lebih lanjut, Leighton mengatakan kesulitan mendapatkan suku cadang bisa menjadi salah satu penyebab jatuhnya helikopter Raisi.

Pasalnya, penggantian suku cadang secara berkala dapat mempengaruhi kondisi helikopter itu sendiri.

“Dalam kasus khusus ini, saya pikir ada banyak alasan. (Karena) suku cadang, sanksi, dan juga kondisi cuaca yang sangat buruk dalam beberapa hari terakhir di wilayah barat laut Iran.”

“Semua itu, menurut saya, berkontribusi pada rangkaian insiden dan rangkaian keputusan yang diambil oleh pilot dan bahkan mungkin presiden sendiri dalam mengoperasikan pesawat ini. Dan sialnya bagi mereka, akibatnya adalah kecelakaan ini,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *