AS umumkan paket bantuan militer senilai Rp 5 triliun untuk Ukraina
TRIBUNNEWS.COM – Sebelum pelantikan Trump, pemerintahan Biden mengalokasikan paket senjata lain ke Ukraina.
Amerika Serikat meluncurkan paket bantuan militer baru senilai $500 juta atau Rp5 triliun untuk Ukraina yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan Kyiv menjelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.
“Amerika Serikat memberi mitra kami di Ukraina paket senjata dan peralatan penting lainnya yang sangat dibutuhkan saat mereka mempertahankan diri dari agresi Rusia yang berkelanjutan,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
Hal ini menyusul paket bantuan keamanan sebelumnya sebesar $988 juta dan $725 juta yang diumumkan awal bulan ini. Pemerintahan sekarang berusaha mempercepat distribusi bantuan ke Ukraina sebelum Trump menjabat.
Paket baru tersebut antara lain mencakup amunisi peluncur roket ganda HIMARS, peluru artileri, drone, kendaraan lapis baja, dan alutsista untuk ancaman kimia, biologi, radiologi, dan nuklir.
Perlu diketahui, senjata dan aset lain yang akan dikirim ke Ukraina akan diambil dari persediaan militer Amerika Serikat (AS).
Kemenangan Trump pada bulan November menimbulkan pertanyaan tentang masa depan bantuan AS ke Ukraina dan menciptakan peluang ketat untuk mendistribusikan dana tersebut sebelum pemerintahannya mulai menjabat. Presiden baru mempromosikan pendekatan yang sangat berbeda terhadap hubungan dengan Ukraina, mempromosikan perjanjian damai antara kedua negara.
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menekankan bahwa Presiden Joe Biden terus memberikan bantuan, dengan mengatakan, “Kami akan terus memberikan paket tambahan hingga akhir pemerintahan ini.”
SUMBER: EL MAYADIN