AS Tuduh Rusia Pakai “Influencer“ untuk Intervensi Pilpres AS 2024

Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah individu dan entitas Rusia atas “upaya pengaruh jahat” yang bertujuan mengganggu pemilihan presiden November 2024.

Dalam pemberitaan yang diumumkan pada Rabu (04/09), di antara 10 individu dan dua organisasi yang dikenakan sanksi adalah Pemimpin Redaksi Margarita Simonyan dan Wakil Pemimpin Redaksi Elizaveta Brodskaia, dari media pemerintah Russia Today (RT ).

“Langkah ini mencerminkan upaya berkelanjutan pemerintah AS untuk meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang disponsori negara atas kegiatan yang bertujuan merusak kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga kami,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen.

Simonyan dan pihak lain yang terkait dengan jaringan tersebut dikatakan diam-diam menyewa influencer media sosial untuk mempengaruhi opini AS dan menyebarkan pesan-pesan pro-Kremlin.

Sementara itu, Jaksa Agung AS Merrick B. Garland mengatakan kedua jurnalis RT yang tinggal di Rusia telah didakwa di New York atas tuduhan pencucian uang dan pelanggaran Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing.

Mereka dituduh mendanai sebuah perusahaan yang berbasis di Tennessee “untuk mendistribusikan materi yang dianggap menguntungkan pemerintah Rusia,” kata Garland, dan mempekerjakan influencer Amerika untuk mempromosikan materi tersebut – sebuah sektor yang melayani kepentingan Rusia, yang menopang sektor domestik di AS. “

Perusahaan yang bermarkas di Tennessee ini telah membuat setidaknya 2.000 video bertema imigrasi dan inflasi yang telah ditonton 16 juta kali di YouTube sejak November 2023. Ayo berlangganan tur gratis – Buletin mingguan Wednesday Bite. Perbarui ilmumu di tengah minggu, biar topik pembicaraan jadi lebih menarik! Pemerintah AS memindahkan 32 distrik

Selain itu, Departemen Kehakiman AS juga mengeluarkan perintah untuk menyita 32 domain “yang digunakan dalam kampanye pengaruh buruh asing yang diperintahkan oleh pemerintah Rusia,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

“Lingkaran dekat Presiden Rusia Vladimir Putin bertanggung jawab…

“Situs web yang kami sita hari ini berisi propaganda pemerintah Rusia yang dibuat oleh Kremlin untuk mengurangi dukungan internasional terhadap Ukraina, mempromosikan kebijakan dan kepentingan anti-Rusia, serta mempengaruhi pemilih di Amerika Serikat dan negara lain,” kata Garland.

Menanggapi kejadian ini, dalam saluran Telegramnya RT menampik tuduhan AS. Mereka menyebutnya sebagai “klise basi”. Gedung Putih: Putin mengetahui tindakan RT

Gedung Putih mengatakan Putin mengetahui tindakan yang diambil kantor berita RT untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS.

“Kami yakin Putin mengetahui tindakan ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby. “Dia tahu operasi RT.”

Ini bukan pertama kalinya para pejabat Washington menuduh Moskow ikut campur dalam pemilu. Dalam laporan yang diterbitkan badan intelijen AS, Rusia berupaya mempengaruhi pemilu presiden 2020 demi memihak kandidat Partai Republik, yakni Donald Trump.

Kemudian pada pemilu 2016, pejabat keamanan AS juga meyakini Rusia telah melakukan intervensi untuk mendukung Trump. Seorang penasihat khusus kemudian menyelidiki kemungkinan kolusi ilegal antara Rusia dan Trump, tetapi tidak ditemukan cukup bukti.

(AP, AFP, dpa, Reuters)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *