TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat tidak pernah berhenti mendukung Israel, meskipun lebih dari 40.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak konflik pertama kali dimulai pada 7 Oktober 2023.
Sejak pecahnya perang Israel-Hamas, AS telah mengirimkan 50.000 ton senjata dan peralatan militer ke Israel, menurut data yang dirilis Departemen Pertahanan AS pada Senin, 26 Agustus 2024.
KITA. Senjata dan perlengkapan militer yang dipasok ke Israel oleh AS antara lain kendaraan lapis baja, amunisi, amunisi, alat pelindung diri, dan peralatan medis.
Menurut laporan di The Times of Israel, pengiriman tersebut “penting untuk menjaga kemampuan operasional Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama perang yang sedang berlangsung.”
Amerika telah mengesahkan undang-undang yang memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar kepada Israel dan bulan ini menyetujui penjualan senjata senilai $20 miliar ke Israel.
Secara keseluruhan, Israel telah menjadi penerima bantuan luar negeri AS terbesar sejak pendiriannya dan telah menerima total sekitar $310 miliar bantuan ekonomi dan militer.
Presiden AS Joe Biden telah keluar dari pemilihan presiden tahun 2024, tetapi Wakil Presiden Kamala Harris telah menggantikannya dan mencalonkan diri untuk Ruang Oval. Tim kampanye Harris mengatakan dukungan untuk Israel akan terus berlanjut jika dia menjabat.
Meskipun ada seruan dari negara-negara asing, pemilih AS, dan kelompok hak asasi manusia, pemerintahan Biden tidak berbuat banyak untuk mengendalikan Israel ketika warga Palestina menghadapi krisis kemanusiaan yang mengerikan.
AS menghentikan pengiriman bom berat pada musim semi sebagai tanggapan atas serangan Israel di Rafah, namun beberapa pengiriman telah dibebaskan.
Amerika tidak berbicara secara terbuka mengenai senjata apa pun yang dipasoknya ke Israel. Menurut laporan pada bulan Maret, pihaknya menyetujui dan mengirimkan lebih dari 100 penjualan senjata ke Israel sejak 7 Oktober.
Namun, penjualan ini luput dari perhatian karena persetujuan kongres tidak diperlukan karena setiap penjualan berada di bawah harga tertentu.
Sumber: Sputnik