AS Luncurkan 24 Pengacau Satelit Canggih Luar Angkasa, Antisipasi Perang dengan China dan Rusia

TRIBUNNEWS.COM, AS – Militer AS berencana mengerahkan jammer satelit modular canggih di luar angkasa.

Menurut pernyataan Space Force kepada Bloomberg News, terminal jammer modular jarak jauh mampu mengganggu komunikasi apa pun jika diperlukan.

Sinyal terselubung berbasis darat ini dilaporkan dirancang untuk mencegah pasukan AS mengirimkan informasi selama masa perang.

Rencana baru AS ini adalah untuk melindungi diri dari kemungkinan serangan Rusia dan Tiongkok di masa depan dengan memasang 24 jammer satelit.

Mereka menargetkan komunikasi udara antara Rusia dan Tiongkok dan mengganggu ancaman luar angkasa yang ditimbulkan kedua negara terhadap Amerika Serikat.

Menurut Space.com, pengacau satelit disebut terminal modulator jarak jauh (RMT) dan dirancang untuk menolak, menurunkan, atau mengganggu komunikasi dengan kepala satelit seperti sinyal pengacau lainnya.

Seperti dilansir Kamis (25/7/2024), “biasanya disertai interferensi dengan membebani sebagian spektrum elektromagnetik secara berlebihan”.

Juru bicara Space Force Rapid Capabilities Office (SFRCO) mengatakan kepada Bloomberg bahwa terminal tersebut adalah jammer komunikasi satelit yang kecil, mudah diangkut, dan berbiaya rendah yang dapat digunakan di lingkungan yang sulit dikelola (oleh militer AS).

Sinyal jamming bertanggung jawab untuk melawan kemampuan komunikasi satelit musuh yang dapat diserang, katanya.

Dipercaya bahwa jammer satelit baru tidak akan menggantikan teknologi lama seperti Counter Communication System dan Meadowland jammers, namun akan digunakan secara bersamaan.

Mengunci satelit jika terjadi pertempuran luar angkasa dilaporkan aman dan berisiko rendah, dan menurut SFRCO adalah cara paling ‘bertanggung jawab’ dalam menangani potensi situasi.

“Anda bisa berargumen bahwa senjata ini hanya akan digunakan untuk pertahanan, namun menurut saya ini adalah kemampuan ofensif anti-ruang angkasa,” kata Victoria Samson, direktur jenderal Secure World Foundation.

Ketika ketegangan terus berlanjut antara ketiga negara terkait serangan Rusia yang terus berlanjut ke Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada Minggu, 21 Juli bahwa mereka telah mencegat sebuah pesawat militer AS di wilayah udara mereka. Apa itu Terminal Modulator Jarak Jauh (RMT)?

Terminal modulator jarak jauh, atau RMT, adalah jammer satelit berbasis darat.

Ini adalah sistem kecil dan murah yang dapat diterapkan dalam skala besar dan dioperasikan dari jarak jauh.

Misi utama RMT adalah untuk mencegat, mengganggu, atau menolak komunikasi dengan satelit, yang pada dasarnya mencegah satelit musuh menargetkan pasukan AS atau mengamati mereka di darat. Bagaimana cara kerja RMT?

Jammer satelit seperti RMT bekerja dengan membebani bagian tertentu dari spektrum elektromagnetik dengan interferensi. Hal ini membuat satelit sulit atau tidak mungkin berkomunikasi secara efektif.

RMT sangat populer: Ukuran kecil: mudah dibawa dan digunakan. Pengoperasian Jarak Jauh: Dapat dikontrol dari mana saja. Efektivitas Biaya: Dirancang untuk digunakan dalam skala besar tanpa mengeluarkan banyak uang. Proses pengujian

Angkatan Udara AS melakukan pengujian di RMT melalui Space Training and Readiness Command (STARCOM). Selama pengujian ini, dua unit RMT dipasang di lokasi berbeda dan dikendalikan dari lokasi ketiga.

Evaluasi berfokus pada: Latensi sistem: seberapa cepat interupsi merespons. Akurasi keterlibatan target: seberapa efektif hal itu dapat mengganggu satelit tertentu. Komunikasi Aman: Memastikan pengoperasian jammer tidak mudah terputus atau terganggu. Dibutuhkan teknologi berbasis ruang angkasa dan teknologi counterspace

Karena ruang angkasa menjadi bidang pertahanan utama, Angkatan Luar Angkasa AS menekankan perlunya teknologi canggih agar tetap berada di depan para pesaing.

Pada Simposium Luar Angkasa di Colorado Springs, Jenderal B. Chance Saltzman menyoroti pentingnya inovasi teknologi dalam mempertahankan keunggulan kompetitif. RMT merupakan respons langsung terhadap kebutuhan ini, dengan memberikan solusi serbaguna dan dapat diterapkan untuk memerangi ancaman dari luar angkasa. Skenario penerapan

Desain RMT memungkinkan untuk digunakan di berbagai lingkungan, mulai dari pangkalan yang sudah mapan hingga lokasi terpencil dan sulit. Fleksibilitas ini berarti bahwa sistem ini dapat dengan cepat dikerahkan di medan perang, dimana sistem ini dapat mengganggu satelit musuh yang memberikan pengawasan penting atau informasi penargetan.

Terminal Modulator Jarak Jauh (RMT) Kecil dan Portabel Fitur Utama: Mudah dibawa dan dipasang. Remote Control: Dapat dioperasikan dari mana saja. Biaya Rendah: Cukup murah untuk digunakan dalam jumlah banyak. Penerapan Serbaguna: Efektif di garnisun dan lingkungan terpencil.

Senjata pengacau satelit baru Angkatan Udara AS, Terminal Modular Jarak Jauh, mewakili kemajuan signifikan dalam teknologi anti-ruang angkasa.

Dengan mengganggu satelit musuh, RMT melindungi personel militer AS dari serangan aktif dari luar angkasa, memastikan lingkungan medan perang lebih aman dan terjamin.

Ketika ruang angkasa menjadi domain yang semakin penting dalam peperangan modern, inovasi seperti RMT sangat penting untuk mempertahankan keunggulan strategis.

Sumber: Gambar/Bloomberg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *