AS Kembali Bantu Netanyahu, Diam-Diam Transfer Tank Militer Senilai Rp2,5 Triliun untuk Israel

Tribune News.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden telah menyetujui penjualan trailer tank berat dan peralatan militer ke Israel senilai USD 164,6 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun.

Kesepakatan transfer senjata terjadi pada saat perang di Jalur Gaza memanas dan meningkat di Tepi Barat.

Penjualan trailer tank berat tersebut terjadi setelah Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS mengumumkan bahwa negara tersebut telah menyetujui penjualan dan pasokan senjata ke Israel.

Penjualan trailer tank berat dan peralatan tempur diperkirakan akan dimulai pada tahun 2027, menurut Anadolu News.

“Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel, dan membantu Israel mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan dapat diterapkan sangat penting bagi kepentingan nasional AS,” kata Penasihat Keamanan Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan.

“Penjualan yang diusulkan ini konsisten dengan tujuan-tujuan ini,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Ini bukan pertama kalinya Amerika menerapkan perjanjian senjata dengan Israel.

Departemen Luar Negeri AS bulan lalu juga menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai US$20 miliar (sekitar Rs 308,3 triliun) ke Israel.

Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri Anthony Blanken menjelaskan penjualan senjata tersebut merupakan wujud komitmen AS terhadap keamanan Israel.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya perang regional, mengingat kawasan Timur Tengah baru-baru ini dilanda konflik menyusul pembunuhan pejabat senior Hamas dan Hizbullah.

“Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel, dan merupakan kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap pakai,” kata Departemen Luar Negeri AS.

Amerika Serikat percaya bahwa penjualan senjata ini akan meningkatkan kemampuan Israel untuk melawan ancaman musuh saat ini dan di masa depan, memperkuat pertahanan internalnya, dan mencegah ancaman regional. Amerika adalah pemasok utama senjata ke Israel.

Selama beberapa dekade, Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai pendukung terbesar pendanaan militer Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya.

Untuk membantu membela Israel, Negeri Paman Sam memberikan bantuan militer senilai $3,8 miliar per tahun atau setara Rp 60,27 triliun.

Meskipun konflik sedang berlangsung antara Hamas dan Israel, Amerika Serikat terus memasok Tel Aviv dengan 21.000 artileri 155mm.

Selain itu, ribuan amunisi bunker dan 200 drone kamikaze serta bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies senilai $320 juta atau Rp5 triliun juga dikirimkan ke Israel.

Sejak perang Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober, AS telah menyetujui setidaknya 100 perjanjian senjata dengan pendudukan Israel, lapor Washington Post.

AS mengklaim penjualan amunisi tank ke Israel mendukung kepentingan keamanan Timur Tengah melawan ancaman Hamas.

Namun langkah tersebut mendapat sorotan negatif dari beberapa pihak. Aktivis hak asasi manusia juga menyatakan keprihatinannya atas penjualan tersebut.

Dia mengatakan tindakan AS tidak sejalan dengan upaya Washington untuk menekan Israel agar mengurangi korban sipil di Gaza.

Faktanya, pertukaran senjata bisa menggagalkan perundingan perdamaian yang sedang berlangsung.

(Berita Suku.com/ Namira Unia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *