AS Izinkan Ukraina Serang Rusia, Presiden Zelensky: Tidak Cukup!

TRIBUNNEWS.COM — Presiden Volodymyr Zelensky menganggap Amerika mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan senjata produksi Paman Sam.

Pada forum keamanan di Singapura; Mingyi (2/6/2024) Zelensky membenarkan bahwa Presiden AS Joe Biden memang memberi wewenang kepada Ukraina untuk menyerang Rusia dengan HIMARS dan ATACMS.

Namun menurutnya, hal tersebut belum cukup.

“Apakah ini cukup? Tidak, ini adalah contoh lapangan terbang yang terus-menerus diserang oleh Rusia,” kata Zelensky seperti dikutip Strana, Minggu (2/6/2024).

Institut Amerika sebelumnya telah meneliti Kremlin untuk membatalkan rencana menyerang wilayah utara Ukraina dengan imbalan izin Barat untuk menggunakan senjatanya terhadap Federasi Rusia.

“Kremlin mungkin memutuskan untuk melancarkan serangan di beberapa wilayah di sepanjang perbatasan Ukraina,” kata laporan ISW.

Selain Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa juga mengizinkan senjata mereka digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pekan lalu bahwa Barat seharusnya bisa menyerang wilayah Rusia, namun tidak mengizinkan rudal jarak jauh Prancis.

“Kita harus mengizinkan (Ukraina: red.) untuk menetralisir fasilitas militer tempat peluncuran rudal, dan tentu saja fasilitas militer yang diserang di Ukraina,” katanya kepada wartawan.

Prancis mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh Storm Shadow/Scalps untuk menyerang lapangan udara di wilayah Kursk dan Belgorod.

Angkatan Udara Ukraina menulis tentang hal ini dengan mengacu pada seorang perwira penerbangan militer yang tidak disebutkan namanya.

Faktanya, Prancis belum mengumumkan hal tersebut secara resmi.

London juga mengatakan pihaknya berwenang menggunakan senjatanya untuk menyerang wilayah Rusia.

Bahkan di Ukraina, dengan izin London, bayangan badai Inggris diserang di wilayah Federasi Rusia.

 Yuri Sak, kepala penasihat Kementerian Industri Strategis, mengatakan kepada Bloomberg bahwa rudal Storm Shadow telah ditembakkan ke wilayah Rusia.

“Itu sudah ada sejak awal. “Inggris sebelumnya telah memberikan izin untuk menyerang Ukraina dengan rudal jarak jauh Storm Shadow dan telah berhasil menggunakannya,” kata Sacks.

Pada pertengahan April, Rusia mengonfirmasi bahwa mereka telah menembakkan rudal Storm Shadow buatan Inggris ke Krimea, sehingga merusak infrastruktur. Rusia telah diserang.

Pada saat yang sama, Kremlin mengomentari otorisasi AS terhadap Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.

Menteri Luar Negeri Moskow Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir tidak mengetahui tentang otorisasi AS terhadap Ukraina. Sistem peluncuran rudal HIMARS. Lockheed Martin mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan industri Polandia untuk merancang kit modul peluncur-pemuat HIMARS untuk dipasang pada truk Zelj 6X6 buatan Polandia. 

Seperti dikutip TASS, pernah terjadi serangan rudal buatan AS di masa lalu.

“Ukraina mencoba menyerang wilayah Rusia dengan senjata AS, yang menunjukkan keterlibatan AS dalam konflik tersebut.”

Peskov rupanya menyerang Krimea yang diduduki dengan rudal ATACMS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *