Arsjad Rasjid Kembali Berkantor di Menara Kadin, Gedungnya Kini Dijaga Ketat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Konflik di lingkungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) masih berlanjut hingga Kamis (19 September) setelah Presiden Arsjad Rasjid 2021-2026 dirampok saat Musyawarah Nasional (Munaslub) Luar Biasa. 

Hal ini terlihat pada kantor Kadin yang terletak di Gedung Menara Kadin yang terletak di Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav 2-3, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Pantauan Tribunnews, gedung 32 lantai itu kini dalam pengawasan ketat. Pengamanan ketat dikerahkan setelah terjadi kerusuhan di lantai tiga gedung tersebut pada Senin (16/9/2024).

Selain Kadin Indonesia, gedung Menara Kadin juga disewa sejumlah perusahaan lain.

Saat memasuki lobi gedung, seorang satpam gedung yang mengenakan rompi dan celana berwarna coklat sedang memeriksa jumlah tas setiap orang yang bersiap melewati mesin rontgen. 

Petugas keamanan berkemeja batik juga dikerahkan di lobi gedung, di sekitar meja resepsionis, dan pintu lift gedung. 

“Sekarang agak sempit, banyak polisi dan TNI setelah keributan kemarin,” kata pegawai perusahaan lainnya sambil ngobrol dengan rekannya di kafe.

Sekadar informasi lebih lanjut, kantor Kadin Indonesia terletak di lantai 24 dan 29 gedung peninggalan Presiden dan pengurus sebelumnya. 

Sementara itu, Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum berinisiatif menyewakan gedung lantai 3 jangka panjang untuk kantor Kadin, dalam menghadapi kisruh di Munaslub.

Belakangan ini, kantor KADIN Indonesia di lantai 3, 24, dan 29 tidak bisa diakses karena dihadang orang tak dikenal. Hal ini terjadi sejak Anindya Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Kongres Nasional pada Minggu (15 September).

Tribunnews mencoba naik ke lantai tiga gedung tersebut. Di lantai tiga, terlihat dua orang satpam yang juga mengenakan kemeja batik berdiri di depan pintu kantor di sebelah kiri lift. Sedangkan sisi kanan tampak merupakan jalur lurus bagi kendaraan.

Usai memperkenalkan diri sebagai jurnalis, Tribunnews dipersilakan masuk melalui pintu kaca oleh petugas keamanan di pintu depan lantai 3. Di ruangan yang tidak terlalu luas, logo Kadin Indonesia terpampang di meja resepsionis.

Tak lama kemudian, salah satu staf di lantai 3 menanyakan maksud kedatangan Tribunnews. Sementara itu, dua orang penjaga berpakaian berburu berdiri di sisi kanan mengamati.

Tribunnews kemudian menanyakan apakah Arsjad Rasjid masih berada di kantornya di Menara Kadin pasca kejadian akhir pekan lalu. Pegawai tersebut juga mengatakan Arsjad sudah kembali ke kantornya di lantai tiga Menara Kadin. 

Namun, menurut dia, kemunculan Arsjad Rasjid tidak begitu banyak setelah kisruh yang terjadi setelah upaya mediasi keluarnya kantor Kadin Indonesia di lantai 3 Arsjad hanya datang saat ada aktivitas. 

“Saat ini kami masih (memiliki kantor), tapi kalau kami naik ke sini (ke lantai 3), hanya itu yang kami butuhkan,” kata seorang satpam. Suasana di depan kantor Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) masa jabatan 2021-2026 Arsjad Rasjid, lantai 3 Menara Kadin, Jalan HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 2 -3, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (19 September 2024).  (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Agen Arsjad Rasjid Arif Rahman mengamini hal tersebut. Dia mengatakan Arsjad telah mendirikan kantor di lantai tiga gedung tersebut. “Iya (Arsjad Rasjid mulai) yang kantornya. Di lantai 3,” kata Arif singkat.

Meski begitu, Arsjad Rasjid kemarin tidak ada di kantor karena ada urusan di luar. Hanya ada beberapa karyawan di beberapa ruangan di kantor yang mengawasi pekerjaan. Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Diketahui, evakuasi kantor lantai 3 yang dibobol orang tak dikenal berujung kisruh berkepanjangan. Arif Rahman, agen khusus Ketua Dewan Kadin Arsjad Rasjid, melaporkan dugaan pemukulan tersebut ke polisi.

Laporan tersebut diterima Polda Metro Jaya dengan nomor registrasi STTLP/B/5591/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA pada Selasa malam (17 September 2024).

Kronologi pengeroyokan bermula saat Arif Rahman selaku perwakilan Kadin Indonesia mendatangi lantai tiga gedung tersebut dalam upaya membebaskan dirinya setelah dirampok orang tak dikenal. Namun, ternyata ada lebih dari 50 orang anonim di sana. Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) masa jabatan 2021-2026, Arsjad Rasjid (kiri) masih berkantor di Gedung Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, pasca kudeta Anindya Bakrie (kanan) lewat Istimewa Majelis Nasional (Munaslub).  (Kolase Berita Tribune/Ist)

“Ternyata kakak Umar Kei juga ada di sana, salah satunya. “Dia memberi tahu tim keamanan kami yang ada di sana,” katanya.

Arif kemudian menghubungi Taufan dari Anindya Bakrie, Ketua Umum Munaslub versi Kadin. Kebetulan orang tersebut saat itu sedang berada di lantai 29 kantor Kadin.

“Akhirnya kami semua turun dan keluar dari aula yang berjumlah 50 orang menuju lokasi pertemuan. “Jadi di situ kita diskusi, kita implementasikan dan Pak Umar Kei juga terlibat di sana,” jelasnya.

Singkatnya, terjadi perdebatan sengit mengenai sewa. Partai besutan Arif bersikukuh jabatan Kadin tetap dipegang oleh Arsjad Rasjid, dengan adanya keputusan presiden yang mengatur penunjukan ketua Kadin. 

“Kami hadirkan bukti-bukti, tanda konsensus, kami sampaikan juga bahwa ini urusan internal Kadin meski ada perbedaan pendapat,” jelasnya.

Saat itulah, ketika pelapor meminta pelapor keluar dari ruang kerja Kadin, ia berdiri lalu mengambil sekaleng air dan langsung memukul mata pelapor hingga mengenai kepala. Atas pemberitaannya, kubu Arif mencantumkan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan (jaringan tribun/abd/dod).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *