Arsjad-Anindya Akhirnya Capai Kesepakatan, Munas Kadin Digelar Setelah Pelantikan Presiden Terpilih

Laporan koresponden Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid akhirnya mencapai kesepakatan terkait kepolisian di lingkungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Diketahui, ‘keributan’ yang terjadi di Kadin terjadi usai Musyawarah Nasional Khusus (Munaslub) Kadin Indonesia digelar pada Sabtu (14/09/2024) dan Anindya Bakrie dilantik sebagai Ketua Umum. Ketua (ketum). ) Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Dalam tayangan video, Arsjad mengungkapkan kesepakatan itu terjadi setelah dirinya bertemu Anindya Bakrie di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

“Saya menerima banyak pertanyaan dalam beberapa hari terakhir. Dari dalam Kadin, dari media, dan juga dari netizen tentang solusi dinamika Kadin,” kata Arsjad dalam video yang beredar, Senin (30/9/2024).

Khususnya mengenai solusi yang saya dan Mas Anin sepakati dalam pertemuan dengan Pak Bahlil. Agar tidak ada lagi kesimpangsiuran di kalangan pemangku Kadin dan masyarakat. Biar saya jujur ​​dan menyampaikan hasil pertemuan itu, ujarnya. . lanjutan.

Dalam pertemuan itu dia duduk bersama Anindy dan Bahlil.

Diakuinya, mereka saling mendengarkan dan berbicara. Dan pada akhirnya tercapai kesepakatan yang dinyatakan secara tertulis dan ditandatangani di atas meterai oleh semua pihak.

Pada saat yang sama, ada kesepakatan untuk menggelar Musyawarah Nasional Kadin pasca pergantian pemerintahan Joko Widodo ke Prabowo Subianto.

“Kami sepakat untuk mengadakan debat nasional setelah pelantikan presiden yang baru terpilih. Waktu dan tempat akan berubah sesuai keputusan pemerintah,” kata Arsjad.

Ia juga mengatakan, pihaknya dan Anin juga sepakat dibentuknya Dewan Pertimbangan Nasional sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kadin Indonesia (AD/ART) yang disusun bersama dengan melibatkan kedua belah pihak.

Oleh karena itu, sesuai kesepakatan yang dicapai, perubahan kepengurusan akan mengikuti pelaksanaan dan keputusan Munas.

“Kami sepakat untuk menghormati solusi yang disepakati”, jelas Arsjad.

“Kami akan memfokuskan kembali tujuan utama Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan demi impian emas Indonesia 2045. Bagi satu Kadin, satu Indonesia dan masa depan yang lebih baik baginya. masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie di tengah kisruh internal seputar perebutan kepemimpinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia secara keseluruhan.

Perebutan kepemimpinan Kadin Indonesia melalui rapat nasional tersendiri menghasilkan kepemimpinan ganda antara Arsjad dan Anindya.

Dalam feed akun Instagram Bahlil, @bahlillahadalia, terlihat ketiganya berpose bersama dengan Bahlil di tengah, sedangkan Arsjad di kanan dan Anindya di kiri.

Tangan Anindya dan Arsjad tampak digenggam tepat di hadapan Bahlil.

Dalam foto tersebut, Bahlil mengenakan kemeja berwarna biru, Anindya mengenakan kemeja putih, dan kemudian di sebelah kanan adalah Arsjad yang mengenakan kemeja lengan pendek berwarna coklat.

Alhamdulillah siang ini saya kumpul dua orang sahabat baik saya, Pak @arsjadrasjid dan Pak @anindyabakrie. Insya Allah kami berkomitmen menjaga Kadin Indonesia tetap bersatu, utuh dan kuat, tulis Bahlil di tayangan di akun Instagram @bahlillahadalia seperti dilihat Tribunnews pada Sabtu (28/9/2024).

Di akun Instagram lainnya yakni @meangkatdaritimur.id, tampak tayangan video Bahlil memberikan informasi pertemuannya dengan Arsjad dan Anindy.

@meangkatdaritimur.id merupakan akun yang kerap mengunggah aktivitas Bahlil sebagai Menteri ESDM dan Ketua Umum Partai Golkar.

Dari video yang diunggah, Bahlil menyebut Arsjad dan Anindya saling memaafkan karena gejolak batin Kadin.

“Hari ini saya bertemu dengan dua orang teman saya, Pak Arsjad dan Pak Anin, dan keduanya menyadari bahwa mereka ingin menjalankan organisasi yang baik,” kata Bahlil.

“Keduanya punya hak paten, kami bertemu dan berpamitan. Kami yakin Kadin harus berbuat lebih baik ke depan dan kita semua akan mengawasinya,” lanjutnya.

Arsjad kemudian mengungkapkan kebahagiaannya setelah Bahlil bertemu Anindya. Dikatakannya, ini adalah proses mencari cara ke depan agar Kadin tetap seperti itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *