TRIBUNNEWS.COM – Liga Italia pekan kelima menjadi momen spesial bagi tim konten Indonesia, Como 1907 dan Venezia.
Como milik pengusaha Indonesia, Hartono bersaudara, baru saja meraih kemenangan di tanah Italia.
Tim asuhan Cesc Fabregas itu mengalahkan Atalanta 2-3, Rabu (25/9/2024).
Secara mengejutkan, kemenangan Como tercatat di kandang sendiri melawan Atalanta.
Awalnya, Como kesulitan akibat gol Davide Zappacosta (18′).
Namun, ia langsung mencetak 3 gol di babak kedua.
Gabriel Strefezza dan Alieu Fadera menuliskan nama mereka di papan.
Sementara itu, Sead Kolasinac kembali mencetak golnya.
Atalanta memperkecil ketertinggalan di penghujung babak kedua melalui penalti Ademola Lookman. Seperti tahun 1907, pelatih asal Spanyol Cesc Fabregas tengah mempersiapkan diri menghadapi Serie A Italia musim 2024/2025. (Seperti Instagram 1907)
Beruntung Como berhasil menyelamatkan gawangnya dan tak kebobolan lagi.
Kemenangan ini untuk sementara menyingkirkan Como dari zona merah Liga Italia.
Ia mengumpulkan 5 poin dalam 5 pertandingan yang dimainkan.
Dapat dikatakan bahwa pencapaian poin-poin ini merupakan pencapaian besar bagi mereka.
Mengingat peran mereka sebagai tim pemasaran.
Saat ini berada di peringkat ke-15.
Pekan kelima Liga Italia menjadi pekan spesial bagi tim Venezia.
Seperti Como, Venezia juga punya unsur Indonesia di timnya.
Sedangkan Venezia diperkuat salah satu bek Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Idzes pun bermain pada laga pembuka saat Venezia mengalahkan Genoa pada pekan kelima (21/9/2024).
Dalam laga tersebut, Venesia menang 2-0.
Meski meraih kedua kemenangan tersebut, Venesia masih berada dalam zona bahaya.
Dia saat ini berada di urutan ke-18 di Kejuaraan Italia.
Tim asuhan Eusebio Di Francesco ini berhasil meraih 4 poin dari 5 pertandingan yang dilakoninya.
Kemenangan ini akan menjadi pertanda baik bagi Como dan Venezia untuk terus melaju di Serie A.
Perjalanan kedua tim masih panjang di kompetisi musim ini.
Ada kemungkinan bahwa mereka akan memperbaiki lingkungannya.
Como dan Venezia memiliki pemain yang bisa dibandingkan dengan tim lain di dunia Pizza.
Karena itu, ia masih memiliki peluang untuk sukses di masa depan.
(Tribunnews.com/Guruh)