Tribunnews.com – Armor Toreador biasanya mencakup kekerasan dalam rumah tangga (kekerasan dalam rumah tangga) dalam perbedaan Intan.
Memang, dia setuju untuk melanggarnya di depan anak -anaknya.
“(Penyiksaan) Lima kali periode 2020,” kata Armor, YouTube dari penyelidikan yang signifikan, Rabu (8/14/2024).
Dalam hal ini, Armor juga menyatakan bahwa tindakannya sering diadakan di depan anak -anak mereka.
“Ini terjadi (di depan anak -anak), tetapi kebanyakan dari mereka,” tambahnya.
Menurut ceritanya, Armor mengatakan keluarga tetangga itu tahu bahwa itu sering dalam kekerasan internal dalam nabilia.
“(Tetangga dan orang tua) tahu,” jawabnya sebentar.
Kemudian ditanya, Armor menjawab.
Dia baru saja mengkonfirmasi bahwa sudah siap untuk bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan.
“Saya mengerti bahwa saya salah. Saya siap berjanji untuk melanjutkan proses hukum,” katanya. Ayah target Inten Nabila membungkus dan menjarah
Seperti ayahnya, Hanaafi mengatakan bahwa dia adalah suami dari jaringan, suami memotong Nabila, yang bukan putranya – –in -en -en.
“Mereka sangat senang, anak -anak kita,” kata Hanafi.
Menurut Hanafi, keluarga tidak berharap Intan Nabila mengurangi menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
“Kejutan, apa yang kamu punya anak? Apa yang akan salah?” Katanya.
Menurut Hanafi, keluarga tahu bahwa Intan tidak memotong rumah selama bertahun -tahun.
“Aku tidak memberitahumu, teman -teman May,” kata Hanafi Hassan.
Hanafi juga mengatakan bahwa keluarga itu tidak mengakui masalah memotong Inan Nabila dan istrinya.
Tetapi Hanafi mengutuk tindakan kekerasan dalam rumah tangga untuk putrinya.
“Sense,” Orten Bad menjelaskan.
Hanafi kemudian menawarkan kasus itu kepada polisi.
Diketahui bahwa lapis baja akhirnya ditangkap di sebuah hotel di distrik Kemangi di Jakarta Selatan karena kekerasan dalam rumah tangga.
(Tribunnews.com/ Salma / Indah)