Arak-arakan Perahu Kalipasir Meriahkan Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kota Tangerang

Laporan reporter Tribunnews.com Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar dengan cara berbeda.

Di Kota Tangerang, perayaan HUT diselenggarakan oleh PC Fatayat NU Kota Tangerang bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Al Ittihad dan DKM Masjid Jami’ Kalipasir.

Acaranya tentang parade perahu mulai pukul 08.00 WIB. Prosesi akan diawali dengan pelepasan Pj Wali Kota Tangerang Nurdin dengan garis start di Damatek dan berakhir di Masjid Raya Al Ittihad sekitar pukul 10.00 WIB.

“Tradisi (prosesi perahu) ini sebagai wujud kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW sekaligus meneladani Sunnahnya,” kata Pj Wali Kota Tangerang Nurdin dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).

Lebih lanjut, Nurdin berharap tradisi ini terus berkembang tidak hanya di dua kecamatan terkait, melainkan seluruh kecamatan di Kota Tangerang, sehingga Kota Tangerang bisa menjadi episentrum budaya dan tradisi Islam di Banten.

Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Kota Tangerang Noni Menawati mengatakan, acara bertema “Syi’ar, Tradisi dan Toleransi Beragama di Kota Tangerang ini memiliki beberapa rangkaian di dalamnya.

“Diantaranya Parade Perahu HUT Kalipasir, Ensemble Genderang Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kota Tangerang, Lomba Karnaval Pelajar Kota Tangerang, ASN Walk DPRD Kota Tangerang, Jalan Kaki Gunung 25 kali dari 25 Kelurahan di dua Kecamatan, Kabupaten Karawaci dan Tangerang,” katanya.

Selain itu, acara ini juga diisi dengan pembacaan rawi al Barjanzi, pelatihan editing video digital bagi remaja putri asal Tangerang, makan bersama nasi kebuli sebanyak 1.446 porsi, dan diakhiri dengan penampilan Gambus El Corona, tegas Noni.

Acara ini, lanjut Noni, selain untuk menyebarkan agama Islam, juga merupakan wujud kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. 

“Tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang harus dipupuk dan dijaga dengan baik. Agar masyarakat senantiasa mengingat perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam yang membawa perdamaian, agama yang mengajarkan toleransi dan agama yang membawa rahmat bagi seluruh umat manusia. kemanusiaan,” kata Noni

Sementara itu, Gus M Imron Farhani selaku sekretaris DKM Masjid Al Ittihad mengatakan, tradisi Parade Perahu Kalipasir merupakan tradisi yang sudah ada sejak tahun 1939. 

Tradisi ini dirayakan setiap tahun untuk memperingati Maulid Nabi dan telah berlangsung selama ratusan tahun.

“Arak-arakan Perahu Kalipasir merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak tahun 1939. Tradisi ini diadakan setiap tahun dalam rangka memperingati Maulid Nabi dan telah berlangsung selama ratusan tahun,” lanjut Gus Imron.

“Masjid Raya Al Ittihad sebagai salah satu masjid tertua di Kota Tangerang dan kebetulan juga ada di Kalipasir, mendukung bahkan turut serta menghidupkan tradisi tersebut. Oleh karena itu, kami bermitra dengan PC Fatayat NU Kota Tangerang dan DKM Masjid Jami Kalipasir,” kata Gus Imron.

Ketua DKM Masjid Kalipasir, Ustaz Feri menyambut baik kerjasama ini. Semoga kerjasama ini dapat terus berjalan dengan baik dan menambah keberkahan.

“Animo masyarakat Kalipasir juga semakin meningkat berkat dukungan dari berbagai pihak, antara lain PC Fatayat NU Kota Tangerang dan DKM Masjid Raya Al Ittihad. Tidak hanya semangatnya yang meningkat, namun keimanannya juga meningkat,” ujarnya.

“Semoga kerjasama ini dapat terus berjalan dengan baik dan membawa keberkahan. Animo masyarakat Kalipasir juga semakin meningkat dengan dukungan dari berbagai pihak, antara lain PC Fatayat NU Kota Tangerang dan DKM Masjid Raya Al Ittihad. imannya bertambah,” kata Feri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *